Dark/Light Mode

Siap Gelontorkan Lebih Gede Buat Merpati

Investor Sebut Rp 6,4 T Hanya Modal Awal Saja

Senin, 19 November 2018 14:15 WIB
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Henry Sihotang. (Foto: Kintan Pandu Jati/Rakyat Merdeka)
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Henry Sihotang. (Foto: Kintan Pandu Jati/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Investor siap jor-joran menggelontorkan modalnya untuk menghidupkan lagi Merpati Nusantara Airlines. Dalam proposal bisnisnya, mereka ingin investasi lebih dari Rp 6,4 triliun.

Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Henry Sihotang mengaku belum mengetahui detail tentang keseriusan dan rancangan bisnis investor Merpati, PT Intra Asia Corpora. Namun demikian, investor tersebut telah menyatakan kesiapannya memberikan jaminan sebesar Rp 250 miliar untuk menunjukkan keseriusannya untuk mengoperasikan kembali Merpati.

Baca juga : Menteri Rini Puji PLN Lolos Dari Tantangan

“Mereka juga menyampaikan Rp 6,4 triliun itu hanya modal awal. Dalam proposal disebutkan akan lebih banyak (modal). Juga mereka sampaikan akan beli banyak pesawat. Ini tentu bagus saja, artinya akan ada investasi masuk ke Indonesia,” ungkap Henry kepada Rakyat Merdeka, pada akhir pekan.

Henry menjelaskan, Intra bisa menjadi investor didapatkan dari proses yang panjang. Diceritakannya, upaya pemerintah ingin menghidupkan Merpati dilakukan sejak 2014. Ketika itu, pemerintah mengundang 11 calon investor. Menawarkan kerja sama menghidupkan Merpati kepada mereka. Dari 11 calon investor yang berminat dan tertarik hanya satu.

Baca juga : Apindo: Ekspor Sawit Kita Bisa Terancam

“Meyakinkan investor tidak mudah dengan posisi Merpati banyak utang, banyak karyawan belum digaji, dan lain-lain,” terangnya. Menurut Henry, dengan ada putusan Pengadilan Niaga Surabaya, posisi Merpati sudah tidak bisa dipandang sama seperti sebelumnya. Merpati kini sudah tidak negatif, tetapi dalam posisi nol.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.