Dark/Light Mode

Rakor Menteri, Menkop Teten Paparkan Program Penguatan UMKM

Sabtu, 22 Agustus 2020 16:00 WIB
Foto: Kementerian Koperasi UKM
Foto: Kementerian Koperasi UKM

 Sebelumnya 
Para warung di Jabotabek ini terganggu oleh program sembako murah, yang langsung didistribusikan ke masyarakat, sehingga para warung ini menjerit karena tidak ada yang membeli produknya. "Jadi sebenarnya mungkin ke depan bisa kita integrasikan program seperti ini," sambung Teten.

Ia menjelaskan, program kedua adalah laman khusus UMKM dan bela pengadaan kerja sama dengan LKPP, untuk meningkatkan demand. Pihaknya mendorong Kementerian dan Lembaga mengoptimalkan belanjanya kepada sektor UMKM.

Menurutnya, dari Rp 321 triliun anggaran, baru 18 persen kementerian dan lembaga yang membelanjakan produk UMKM. "Ada 321 triliun, sekarang ini baru 18 persen K/L yang belanja produk UMKM. Jika dioptimasikan maka UMKM permintaan terhadap produknya. Presiden dari awal Februari sudah ada instruksikan agar K/L belanja produk UMKM dan sekarang secara teknis yang sudah dimungkinkan," tuturnya.

Baca juga : Menteri Basuki Terus Genjot Program Bedah Rumah MBR

Selain itu, kata Teten, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian BUMN membentuk pasar digital BUMN. Menurutnya, belanja BUMN dibawah Rp 14 miliar untuk produk UMKM. Hal tersebut akan menaikkan marketing produk-produk UMKM.

"Yang kedua kita juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN membuat pasar digital BUMN. Pak menteri BUMN sudah perintahkan belanja dengan dibawah Rp14 milyar bawah itu khusus untuk UMKM. ini akan menaikkan marketing untuk produk UMKM," tambahnya.

Menkop Teten juga melaporkan penyerapan restrukturisasi dan pembiayaan investasi koperasi melalui LPDB-KUKM yang mencapai 61,34 persen dan ditargetkan 100 persen pada September mendatang.

Baca juga : Geo Dipa Energi Lanjutkan Proyek PLTP Dieng dan Patuha

"Saya mohon ditambah kembali Pak, karena masih banyak koperasi yang membutuhkan dan kita ingin menjadikan program ini untuk memperkuat koperasi sebagai mitra kementerian dalam pembinaan terhadap UMKM. Ada 64 juta UMKM, jadi kalau kami tidak punya mitra sulit menangani," tambahnya.

Selain itu, Teten mengatakan, bantuan presiden produktif usaha mikro sebesar Rp 2,4 juta, rencananya pada Senin (24/8) akan diluncurkan presiden. Menurutnya, akan ada 1 juta pelaku usaha mikro yang telah siap, dan ditargetkan sebanyak 9,1 juta pada September mendatang.

"Rencananya hari Senin akan diluncurkan di istana oleh Presiden. Ada 1 juta usaha mikro yang sudah siap besok dan target kita bulan Agustus, akan ada 4,5 juta pelaku usaha yang akan menerima bantuan tersebut. Akhir September 9,1 juta," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.