Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Prediksi Ekonomi Akan Resesi
Sri Mul Tak Berani Kasih Angin Surga
Rabu, 26 Agustus 2020 05:15 WIB
Sebelumnya
Pengamat ekonomi dari Unika Atmajaya, Rosdiana Sijabat sependapat dengan Sri Mulyani. Dalam hitungannya, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 sudah pasti negatif. Berbagai indikator menunjukkan hal tersebut.
Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Impor Produk Industri Mau Dibatasi
Dia juga setuju dengan sikap Sri Mul yang realistis. Tidak mengumbar angin surga bahwa ekonomi kita baik-baik saja. “Seorang Menteri Keuangan memang harus memberikan proyeksi yang riil agar memulihkan kepercayaan pasar,” ucapnya, di Gedung DPR, kemarin.
Baca juga : Ngomongin Pemulihan Ekonomi, Airlangga Ajak Bali Kembangin Hortikultura
Yang harus dilakukan pemerintah saat ini, lanjutnya, adalah mencegah agar anjloknya ekonomi tak terlalu dalam. Caranya, dengan memaksimalkan serapan anggaran pemerintah. Sayangnya, serapan anggaran kementerian masih rendah.
Baca juga : Telkom Siap Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Terbesar Di Asia Tenggara
“Ini yang membuat kita kecewa. Kondisi krisis saat ini tidak bisa dilakukan dengan administrasi yang biasa-biasa saja. Kalau serapan masih rendah, kita akan kehilangan momentum untuk bangkit,” jelas Rosdiana.
Menurut dia, kalau serapan anggaran dana pemulihan ekonomi sudah bisa di atas 75 persen menjelang September nanti, ada harapan pertumbuhan bisa 0 persen. “Tapi, kalau kondisi masih seperti sekarang, sepertinya sulit diharapkan,” ujarnya. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya