Dark/Light Mode

The Shonet Dorong Produktivitas Bisnis Pakaian Online

Rabu, 26 Agustus 2020 17:37 WIB
The Shonet Dorong Produktivitas Bisnis Pakaian Online

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah corona berdampak buruk pada kelangsungan seluruh bidang bisnis. Tak terkecuali industri retail offline dan online. Pada kondisi penuh tantangan seperti ini The Shonet masih optimis bisnis pakaian masih memiliki prospek. 

Sebab itu, platform social commerce ini mendukung bisnis fashion dan kecantikan untuk berperan memberi stimulus yang mampu mendorong produktivitas melalui platform online.

CEO The Shonet Indonesia (theshonet.com), Elisabeth Kurniawan meyakini bisnis pakaian akan terus dibutuhkan meski dalam kondisi pandemi.

"Kami berusaha mendorong produktivitas pelaku usaha untuk bertahan di tengah pandemi dengan meluncurkan platform online social commerce," kata Elisabeth dalam keterangan persnya, kemarin.

Baca juga : Bos Kadin Jakarta Dorong Anak Muda Tekuni Bisnis Pertanian

Kehadiran The Shonet juga menjadi jalur bagi industri pakaian dan kecantikan bertahan di tengah pandemi Covid-19, dan mampu mendukung merek lokal melalui ekosistemnya.

"Jadi di masa pandemi ini kami bersama-sama pelaku bisnis bisa meningkatkan perekonomian digital dan lewat platform. Brand yang telah bergabung penjualannya juga terus naik," kata Elisabeth.

The Shonet juga tetap menerapkan kurasi yang ketat kepada merek yang mau bergabung. Saat ini sudah ada lebih 3 juta pengguna (Juli 2020), dan 500 merek pakaian dan kecantikan yang tergabung dalam ekosistem.

"Semakin banyaknya yang bergabung akan kami memberdayakan UMKM untuk tumbuh. Dan semakin kami bisa membantu pengguna memperoleh pendapatan. Kami juga bisa semakin tumbuh," paparnya.

Baca juga : Telkom Perkuat Pelaku Bisnis Lokal Untuk Gairahkan Ekonomi

Layanan share and earning yang dimiliki Theshonet.com memudahkan pengguna untuk dapat membeli, serta berkesempatan mendapatkan komisi. Konsumen akan mendapatkan komisi setiap kali berhasil membuat temannya (referral) membeli produk yang ada di koleksinya. 

"Koleksi pakaian atau produk kecantikan yang dibagikan konsumen ke teman-teman mereka, adalah koleksi produk resmi dari beberapa brand yang sudah bergabung menjadi merchant di Theshonet.com,” kata Elisabeth.

Theshonet.com menggunakan program afiliasi untuk menggerakkan ekosistem social commerce. Bila konsumen Theshonet.com mengajak orang jadi anggota (member) kemudian orang itu berbelanja di Shonet, maka ia akan dapat komisi. Bahkan komisi penjualan tersebut bisa langsung diuangkan. Sehingga semakin banyak yang diajak untuk berbelanja di Theshonet.com, tentunya komisi yang diterima akan semakin banyak.

Dia menjelaskan, The Shonet juga telah bekerja sama dengan pelaku logistik terbaik di Indonesia untuk pengiriman dan pembayaran barang. Dengan target audiens yang spesifik dan aktivitas sosial di dalamnya, dia optimistis setiap brand yang tergabung di dalamnya tumbuh positif meski di tengah situasi sulit. [JAR]
 

Baca juga : Kerek Produktivitas, Pemerintah Diminta Bantu Modernisasi Peralatan UMKM


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.