Dark/Light Mode

Dana PEN Terserap Rp 211,6 Triliun

Kemenkeu Klaim Realisasi Sudah Nanjak Luar Biasa

Sabtu, 5 September 2020 06:10 WIB
Penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional sampai akhir Desember 2020.
Penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional sampai akhir Desember 2020.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggeber penyerapan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Hingga akhir Agustus, realisasi penyerapannya sudah mencapai 30,4 persen atau setara Rp 211,6 triliun dari total anggaran sebesar Rp 695,2 triliun.

“Realisasi sudah 30,4 persen dari pagu. Tren penyerapan sudah membaik luar biasa,” ungkap Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam video conference, di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Tak Terserap, Kemenperin Realokasi Rp 84 M Untuk Pemulihan Ekonomi

Sebelumya, lanjut Kunta, penyerapan anggaran PEN berjalan lambat. Pada penghujung Semester I-2020, penyerapan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat dari sebelumnya. 

Dirincikannya, akhir Juni baru terserap Rp 124,62 triliun, Juli sekitar Rp 147,67 triliun. Lalu, pada Agustus terjadi kenaikan 3 kali lipat menjadi Rp 211,60 triliun. 

Kunta mengatakan, pemerintah masih memiliki waktu beberapa bulan lagi untuk membelanjakan seluruh anggaran PEN hingga akhir Desember 2020. 

Baca juga : Edwin Senjaya Terpilih Aklamasi Di Musda Partai Golkar Bandung

“Percepatan akan terus dilakukan pemerintah melalui kegiatan monitoring dan evaluasi setiap harinya. Dengan cara ini, kalau ada kendala apa, bisa segera diselesaikan untuk percepat pencairan,” ungkapnya. 

Direktur Riset Center of Reform on Ecocomics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah barubaru ini menyebutkan, banyak faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran PEN masih belum maksimal, mulai dari permasalahan klasik birokrasi hingga permasalahan data. 

“Ditambah rendahnya sense of crisis pejabatnya, penyerapan makin lambat. Ini yang harus dibangkitkan. Presiden Jokowi sudah menyampaikan berkali-kali di rapat terbatas. Seharusnya, Presiden bisa lebih tegas lagi agar penyerapan makin cepat,” tegas Piter. 

Baca juga : Pupuk Indonesia Setor Rp 8,17 Triliun Ke Negara Dalam Bentuk Pajak dan Dividen

Seperti diketahui, anggaran PEN sebesar Rp 695,2 triliun ini disebar ke enam klaster. Yaitu kesehatan Rp 87,55 triliun, sudah terealisasi Rp 13,9 triliun. Klaster perlindungan sosial Rp 203,91 triliun, sudah terealisasi Rp 109,94 triliun. 

Klaster sektoral Kementerian/Lembaga (KL) dan pemerintah daerah (Pemda) Rp 106,05 triliun, sudah terealisasi Rp 16,75 triliun. Klaster insentif usaha Rp 120,61, sudah terealisasi Rp 18,85 triliun. 

Klaster dukungan UMKM Rp 123,47 triliun, sudah terealisasi Rp 52,09 triliun. Dan, klaster pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, belum terealisasi. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.