Dark/Light Mode

Duh, Muatan Balik Kapal Tol Laut Masih Sering Kosong

Senin, 21 September 2020 13:57 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus R. Purnomo saat peluncuran buku Tol Laut, secara virtual, Senin (21/9).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus R. Purnomo saat peluncuran buku Tol Laut, secara virtual, Senin (21/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Peran tol laut dalam mengurangi disparitas harga di Pelabuhan terus dioptimalkan. Tujuannya, agar pertumbuhan ekonomi di wilayah meningkat.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meningkatkan arus muatan balik yang masih sangat sedikit.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus R. Purnomo mengatakan, Kemendag memiliki peran yang sangat penting dalam pengendalian harga barang dibandingkan dengan Kemenhub yang berperan dalam aktivitas pergerakan logistik.

Baca juga : Jangan Ciut Sama Kapal China, Natuna Milik Kita

"Misalnya, harga dikendalikan agar tidak terjadi disparitas di pelabuhan. Muatan balik bisa kita tingkatkan secara sistemik, supaya kelemahan tol laut ini bisa diatasi," katanya dalam peluncuran buku 'Tol Laut, Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia' secara virtual, Senin (21/9).

Agus meminta dukungan dari kementerian lembaga terkait, termasuk Kemendag untuk lebih mengoptimalkan peran tol laut dalam mengurangi disparitas harga.

Agus mengharapkan, seluruh pemangku kepentingan benar-benar memanfaatkan tol laut yang sudah melayani dengan menggunakan 26 kapal agar pertumbuhan ekonomi di wilayah meningkat.

Baca juga : Sudah Bebas, Idrus Marham Masih Kader Partai Golkar

Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Johni Martha mengatakan, Kemendag terus mengupayakan peningkatan muatan balik dan distribusi bahan pokok ke daerah melalui Depo Gerai Maritim yang dibangun di beberapa titik yang dilalui tol laut.

"Kami coba dalami terkait muatan baliknya, dengan bertambahnya trayek tol laut, memanfaatkan muatan balik produk-produk yang potensi diolah bahkan diekspor," katanya.

Hingga kini, kata Johni, muatan balik masih menjadi persoalan karena jumlahnya masih minim. Jadi, secara biaya logistik, dua kali jalan ditanggung hanya oleh satu kali antaran barang secara penuh. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.