Dark/Light Mode

Strategi Business Survival AP II Terbukti Manjur di Tengah Pandemi Covid

Selasa, 6 Oktober 2020 18:42 WIB
Foto: Humas AP II
Foto: Humas AP II

 Sebelumnya 
Pefindo memberikan rating idAAA dengan outlook negatif untuk periode 10 September 2020 sampai dengan 1 September 2021 terhadap AP II, berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit per 30 Juni 2020 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2019.

Baca juga : Ekspor Batik Tembus Rp 320,7 Miliar Di Tengah Pandemi

Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.

Baca juga : Salak Pondoh Sleman Tetap Ekspor Di Tengah Pandemi Covid-19

Director of Finance Wiweko Probojakti mengatakan, AP II sebagai emiten obligasi akan selalu menjaga kepercayaan investor pemegang obligasi. Pada Agustus 2020, AP II mencatatkan obligasi berkelanjutan I tahap kedua 2020 senilai Rp 2,25 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan obligasi ini merupakan upaya perseroan dalam menerapkan manajemen arus kas (cash flow management) secara ketat.

Baca juga : Wuhan dan IMF Tebarkan Harapan di Tengah Corona

“Melalui Program Business Survival yang berjalan efektif di tengah pandemi, seluruh bandara AP II yang berjumlah 19 bandara, dapat tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, kami dapat turut menjaga konektivitas udara Indonesia,” jelas Wiweko. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.