Dark/Light Mode

Nilai Transaksinya Capai Rp 55 Triliun

90 Persen E-Commerce Dikuasai Produk Impor...

Rabu, 7 Oktober 2020 06:13 WIB
Nilai Transaksinya Capai Rp 55 Triliun 90 Persen E-Commerce Dikuasai Produk Impor...

RM.id  Rakyat Merdeka - Transaksi e-commerce di Tanah Air pada kuartal II2020 mencapai Rp 55 Triliun. Nilai itu dinilai cukup besar. Sayangnya, produk dalam negeri belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Kalau kita lihat capaian total transaksi e-commerce itu cukup baik di tengah pelemahan daya beli masyarakat,” ungkap Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, besarnya transaksi e-commerce seharusnya bisa memberi pengaruh yang besar untuk pekonomian negeri ini yang sudah berada di ujung jurang resesi.

Baca juga : Waduh, 94 Persen Alat Kesehatan Masih Impor

Caranya, bagaimana menjadikan Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dominan pada pasar e-commerce.

Jika barang impor yang menguasai e-commerce, lanjutnya, maka kontribusinya tidak akan signifikan terhadap perekonomian nasional.

Saat ini pemerintah lagi jorjoran mendorong agar UMKM menjajakan produknya di marketplace atau sering disebut UMKM go-digital.

Baca juga : Waduh, 94 Persen Alat Kesehatan Masih Impor

Enny mengingatkan, jangan sampai UMKM go digital ini cuma sekedar slogan. Harus diingat sudah berapa banyak program dan dana yang disiapkan pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional melalui UMKM.

“Karena yang ingin kita ukur nanti itu adalah dampaknya dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Berapa besar kontribusinya untuk negara,” tegasnya.

Enny mengungkapkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 pelaku UMKM yang memanfaatkan platform digital dari waktu ke waktu jumlahnya terus bertambah.

Baca juga : BTN Pede Target Kredit Tercapai Akhir Tahun

Data Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi terbaru di Juli 2020 mencatat, sudah lebih dari satu juta UMKM merambah ekosistem digital selama pandemi.

Secara keseluruhan, jumlahnya hampir 10 juta UMKM pada tahun ini. Namun demikian, ditekankannya, tidak mudah bersaing menghadapi produk impor bagi UMKM di platform digital.

Pelaku UMKM harus bisa lebih memahami apa yang dibutuhkan pasar untuk menarik minat konsumen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.