Dark/Light Mode

Rupiah Kenapa, Kok Loyo?

Jumat, 16 Oktober 2020 09:41 WIB
Rupiah Kenapa, Kok Loyo?

 Sebelumnya 
Selain itu, pasar juga tengah menanti perkembangan vaksin Merah Putih, yang kini telah mencapai angka 55 persen. Jika vaksin Covid-19 itu berhasil, rupiah akan mendapatkan tenaga tambahan untuk melanjutkan penguatan terhadap dolar AS.

"Rupiah kemungkinan ditutup menguat terbatas sebesar 10-30 poin di level Rp 14.660-14.710 per dolar AS,” jelas Ibrahim dalam riset harian, Jumat (16/10).

Baca juga : Bisakah Kita Seperti Korsel?

Sentimen lain yang turut menguatkan nilai rupiah adalah bagusnya rapor neraca perdagangan. Berdasarkan data ekspor dan impor yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2020, neraca perdagangan dilaporkan surplus 2,44 miliar dolar AS.

"Pemulihan perekonomian di kuartal IV diharapkan bisa menjadi penopang pergerakan nilai tukar rupiah," kata Ibrahim.

Baca juga : Rupiah Terkapar Terpapar Covid-19

Sinyal pemulihan ekonomi mulai terlihat sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan status transisi untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

“Itu bisa terlihat dari masyarakat yang kembali aktif bekerja, serta aktivitas berbelanja di mall dan restoran yang kembali ramai,” pungkas Ibrahim. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.