Dark/Light Mode

Rupiah Kenapa, Kok Loyo?

Jumat, 16 Oktober 2020 09:41 WIB
Rupiah Kenapa, Kok Loyo?

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah melemah di level Rp 14.660 per dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan sesi perdagangan kemarin yang ditutup di level Rp 14.690 per dolar AS. Atau susut 0,24 persen.

Sementara indeks dolar AS melonjak 0,504 persen setelah menyentuh titik tertinggi dalam satu pekan di angka 93,878.

Baca juga : Bisakah Kita Seperti Korsel?

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap euro naik tipis 0,02 persen sebesar Rp 17.112. Terhadap dolar Australia, menguat 0,19 persen di level Rp 10.350. Namun terhadap yuan China, melemah 0,05 persen di posisi Rp 2.177.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah masih mendapatkan sentimen dari pasar yang terus mengawasi pembicaraan Brexit, seiring tenggat waktu pakta tentang hubungan Uni Eropa dengan Inggris, yang berakhir pada 15 Oktober 2020.

Baca juga : Rupiah Terkapar Terpapar Covid-19

Pertemuan para pemimpin Uni Eropa pada Kamis, 15 Oktober 2020 dan Jumat, 16 Oktober 2020 akan mendorong negosiator Brexit, Michel Barnier untuk meningkatkan pembicaraan guna mendapatkan kesepakatan pada 1 Januari 2021.

Namun, beberapa antusiasme hilang setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengungkapkan kekecewaannya kepada Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, karena tidak ada kemajuan lebih dalam dalam perundingan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.