Dark/Light Mode

Kuartal III 2020, BTN Sukses Raup Laba Rp 1,13 T

Kamis, 22 Oktober 2020 17:29 WIB
Kuartal III 2020, BTN Sukses Raup Laba Rp 1,13 T

 Sebelumnya 
BTN mencatatkan DPK naik 18,66 persen yoy dari Rp 230,35 triliun per kuartal III-2019 menjadi Rp 273,33 di periode yang sama tahun ini.

Kenaikan DPK tersebut juga ikut menekan Loan to Deposit Ratio (LDR) ke level 93,26 persen di kuartal III-2020. Perolehan positif DPK juga memperkuat Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan di level 178,40 persen per kuartal III-2020 atau naik dari LCR di kuartal III-2019 sebesar 131,12 persen.

Sementara itu, BTN juga mencatat permodalan perseroan meningkat. Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tercatat sebesar 18,95 persen pada September 2020, naik dari 16,88 persen di bulan yang sama tahun lalu.

Baca juga : Kuartal III-2020, Laba Kliring Berjangka Indonesia Tumbuh 22,18 Persen

"Peningkatan ini juga turut membuka ruang gerak yang lebih luas bagi BTN untuk melakukan fungsi intermediasinya," ujar Pahala.

Di samping itu, BTN juga telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 254,91 triliun. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi terpantau menjadi penopang utama penyaluran kredit.

Per kuartal III-2020, BTN telah memberikan KPR Subsidi senilai Rp 116,32 triliun atau naik 4,19 persen yoy dari Rp 111,64 triliun. Di segmen KPR non-subsidi senilai Rp 80,18 triliun per kuartal III-2020.

Baca juga : Pameran KKI 2020, BI Sukses Gaet Kerja Sama Bisnis Rp 4,71 Miliar

Dengan nilai tersebut, perseroan secara total telah menyalurkan KPR sebesar Rp 196,51 triliun atau naik 1,39 persen yoy dari Rp 193,8 triliun di kuartal III-2019. Total, BTN mencatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan di segmen perumahan sebesar Rp 231,34 triliun per kuartal III-2020.

Pada segmen kredit non-perumahan, BTN mencatatkan pemberian kredit senilai Rp 23,57 triliun per kuartal III-2020. Dengan kinerja tersebut, BBTN mencatatkan posisi aset sebesar Rp 356,97 triliun atau naik 12,89 persen yoy dari Rp 316,21 triliun pada kuartal III-2019.

Pahala juga menjelaskan, BTN tetap mampu menjaga kualitas aset. Meski tekanan akibat pandemi belum mereda, perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (Non-performing Loan/NPL) net di level 2,26 persen dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33 persen.

Baca juga : Kinerja Positif, BTN Salurkan Pembiayaan Dana PEN Rp 18,15 T

"Sejalan dengan komitmen perseroan meningkatkan kualitas aset, BTN juga terus memupuk coverage ratio. Per September 2020, BTN mencatatkan coverage ratio di level 111,36 persen atau melesat dari 52,67 persen di bulan yang sama tahun lalu. Hingga 2025, BTN juga menargetkan bisa mencapai Bank Pembiayaan Perumahan Terbaik di Asia Tenggara pada 2025. “Sebagai Best Mortgage Bank, kami akan mencatatkan profit dan aset tertinggi di antara pemain sejenis,” katanya.

Berbagai strategi, sambung Pahala, telah disiapkan untuk menuju posisi tersebut pada lima tahun mendatang. Di antaranya melipatgandakan perolehan dana murah serta membuat akses pemilikan rumah kian murah dan mudah. Perseroan juga akan menyediakan berbagai fasilitas perbankan dan investasi untuk seluruh kalangan nasabahnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.