Dark/Light Mode

Kisah Pengusaha Wisata Bahari Di Tengah Pandemi

Tak Ada Yang Datang Kapal Pun Tenggelam

Jumat, 30 Oktober 2020 07:30 WIB
Tangkapan layar Ketua Gabungan Usaha Wisata Bahari Ismail Ning saat diskusi virtual bersama Rakyat Merdeka. (Foto: Istimewa)
Tangkapan layar Ketua Gabungan Usaha Wisata Bahari Ismail Ning saat diskusi virtual bersama Rakyat Merdeka. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kendati begitu, penerapan prokes ketat dengan melibatkan Satgas Penanganan Covid-19 daerah tetap harus dilakukan. Pasalnya, pantai umum merupakan milik Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Tanggung jawabnya ada di Pemda. “Jadi penegakan (prokes) penting dan menjadi contoh. Peraturan dibuat serius dan di tegakkan. Aturan itu harus ditegakan dengan cara simpatik,” imbuhnya.

Baca juga : Ini Jurus BUMN Perhotelan Pulihkan Diri Di Tengah Pandemi Covid

Dalam kesempatan itu, Ismail juga mengungkapkan salah satu cabang usaha wisata bahari yang hingga kini masih belum sepenuhnya bangkit, yakni usaha penyewaan kapal. Pengusaha penyewaan kapal ter kendala oleh tingginya biaya perawatan kapal.

Baca juga : Nikmati Wisata Bahari, Masyarakat Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Sementara sudah berbulan-bulan mereka tak punya penghasilan lantaran tak ada pelancong yang datang akibat pandemi Covid. Alhasil, banyak pengusaha penyewaan kapal di Pulau Komodo dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, harus merelakan kapalnya tenggelam alias karam. “Lantaran kapalnya lama tidak dipakai dan tidak dirawat karena tidak ada wisatawan yang datang, maka kapal itu tenggelam,” ungkapnya.

Baca juga : `Anak Pejabat Salah, Ya Dihukum`

Terakhir, Ismail juga berpesan kepada para pelancong yang akan melewati libur panjang dengan berwisata. Dia mengimbau agar mendatangi tempat wisata yang mematuhi prokes. Dan bagi pelancong, jangan lalai menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Bagi yang ingin wisata diving atau snorkling, disarankan untuk membawa peralatan sendiri, untuk meminimalkan risiko penularan virus,” tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.