Dark/Light Mode

Kontrak Tol Yogyakarta-Bawen Diteken

Basuki Optimis Ekonomi Warga Ikut Terdongkrak

Sabtu, 14 November 2020 06:22 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meneken kontrak proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,Jumat (13/11)
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meneken kontrak proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,Jumat (13/11)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kontrak proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen resmi diteken. Ruas tol baru ini diyakini akan memberikan kontribusi yang besar terhadap laju perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.

Ruas tol ini bakal menghubungkan kawasan Joglosemar (Yogyakarta, Solo dan Semarang). 

“Jalur Trans Jawa dari Bawen ke Yogyakarta dan dari Solo ke Yogyakarta, diharapkan ada kelancaran transportasi yang makin menunjang perekonomian masyarakat,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, kemarin. 

Basuki berharap, proses pembangunan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen dapat berjalan Agustus 2021, dan bisa langsung dikerjakan tanpa adanya prosesi groundbreaking atau peletakan batu pertama. 

“Tidak ada seremonial-seremonial. Kalau mau mulai, mulai, nanti kita tinjau sudah jalan atau belum,” kata Basuki. 

Baca juga : Ada Tol, Presiden Ingin Aceh Jadi Episentrum Ekonomi Baru Di Sumatera

Menurutnya, jalan Tol BawenYogyakarta pastinya akan memberikan kontribusi yang makin besar terhadap perekonomian masyarakat. 

Pasalnya, tol ini mampu memangkas waktu perjalanan, khususnya wisatawan yang ingin ke Candi Borobudur. Basuki menyebut, jika para wisatawan bisa lebih lama menikmati keindahan Candi Borobudur, tentunya akan meningkatkan daya beli mereka. 

Seperti, membeli oleh-oleh ataupun makanan yang akan menggairahkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sekeliling Borobudur. 

Selain akses tol, Kawasan Strategis Proyek Nasional (KSPN) Candi Borobudur juga akan diperlebar demi kenyamanan wisatawan dan pejalan kaki. 

Kemudian sarana hunian wisata (Sarhunta) akan diremajakan. Dengan langkah ini, masyarakat di sekitar kawasan Borobudur tidak hanya menonton. 

Baca juga : Wakil Banggar Muhidin Optimis Ekonomi Kuartal III Bakal Bangkit

“Mereka bisa mendapatkan manfaat dari wisata ini dan bisa mendongkrak perekonomian mereka juga,” tuturnya. 

Jumlah Sarhunta yang dibangun di KSPN Borobudur sebanyak 733 unit. Ada 355 unit untuk pembangunan di sekitar koridor KSPN Borobudur. 

Sedangkan homestay yang akan dibangun sebanyak 378 unit. Terbagi menjadi tiga tahap pembangunan. Rinciannya, tahap 1 sebanyak 80 unit, tahap II sebanyak 115 unit serta tahap III sebanyak 183 unit yang dilaksanakan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Borobodur serta Kecamatan Mungkit. 

“Saat ini, progres pembangunan homestay tahap I telah mencapai 80 persen dan dipastikan selesai dalam dua pekan ke depan. Sedangkan, tahap II masih 15 persen dan tahap III baru akan berjalan. Kalau Sarhunta, Desember tahun ini diperkirakan sebanyak 298 unit dapat tuntas,” ucapnya. 

Basuki mengatakan, keseluruhan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pemanfaatan KSPN Candi Borobudur akan diperbaiki. Dari segi jalan, konektivitas, kawasannya, permukiman, air minum, sanitasi, diperbaiki semua.

Baca juga : Kementan Tingkatkan Produksi Pangan Lewat Optimasi Lahan

Termasuk jalan tol untuk menghubungkan ke KSPN Candi Borobudur. Jadi orang yang dari Semarang ke Borobudur waktu tempuhnya bakal lebih cepat. 

Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pembangunan jalan tol ini menjadi pendorong bagi pemerataan ekonomi di suatu wilayah. Serta mendukung program strategis pariwisata super kualitas Candi Borobudur. 

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan dibangun oleh konsorsium PT Jasa Marga Yogyakarta Bawen (JJB) sebagai konsorsium pemenang lelang pembangunan tol tersebut. 

Konsorsium tersebut terdiri, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12,5 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 12,5 persen, PT PP (Persero) Tbk sebesar 12,5 persen dan PT Brantas Abipraya (Persero) 2,5 persen. Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan terbagi ke dalam enam seksi dan ditargetkan rampung Juli 2023. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.