Dark/Light Mode

Ancang-ancang Siapkan Liburan Akhir Tahun

75 Ribu Orang Booking Tiket Garuda Indonesia

Senin, 30 November 2020 06:22 WIB
Jumlah penumpang Garuda Indonesia meningkat jelang libur akhir tahun.
Jumlah penumpang Garuda Indonesia meningkat jelang libur akhir tahun.

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun pandemi Covid-19 belum mereda, sebagian masyarakat berencana akan liburan di akhir tahun. 

Hal itu bisa dilihat dari meningkatnya jumlah calon penumpang memesan tiket Garuda Indonesia pada periode tersebut.

Direktur layanan pengembangan usaha dan teknologi informasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ade Susardi mengungkapkan, trafik penumpang terus mengalami peningkatan tiap bulan. 

Berdasarkan data terakhir yang dihimpunnya, pada bulan Agustus 2020, seluruh maskapai sudah mengangkut 2 juta penumpang. 

“Jumlah itu naik sebesar 36,23 persen jika dibandingkan Juli 2020,” ungkap Ade dalam diskusi virtual, akhir pekan kemarin. 

Ade menuturkan, peningkatan penerbangan paling besar masih ditopang oleh rute domestik. Namun demikian, penerbangan internasional pada seluruh maskapai juga mengalami kenaikan.

“Untuk rute internasional ada sekitar 31 ribu penumpang. Dengan persentase kenaikan 21 persen jika dibandingkan Juli 2020,” ungkapnya. 

Baca juga : Urban Quarter Pasarkan Furnitur Lokal Di Plaza Indonesia

Ade melihat, tren peningkatan trafik masih terus berjalan.Hal itu dampak dari pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan. 

Ade menyebutkan, belum lama ini, pihaknya mencatat Garuda per hari melayani 200 penerbangan dengan total 17 ribu penumpang. 

Penerbangan didominasi rute-rute domestik dan angkutan kargo udara. Indikasi terus membaiknya tren penerbangan, lanjutnya, bisa dilihat dari jumlah pesanan tiket untuk periode libur akhir tahun. 

“Jelang libur akhir tahun ini 75 ribu orang sudah memesan tiket Garuda. Pemesanan tiket itu rata-rata untuk keberangkatan dari Desember hingga 19 Januari,” paparnya. 

Untuk tujuannya, lanjut Ade, antara lain Bali, Yogyakarta, Makassar hingga Malang. Menurut Ade, tingginya pesanan tiket pada akhir tahun itu unik. 

Pasalnya, dalam kondisi normal tidak sebanyak ini masyarakat yang melakukan booking tiket. 

“Biasanya, orang membeli tiket dua sampai tiga hari jelang keberangkatan. Tapi ini sudah ada booking yang dilakukan jauh-jauh hari saat pandemi,” terangnya. 

Baca juga : Awas, Libur Panjang Akhir Tahun Bisa Dongkrak Kasus Positif Covid Hingga 3 Kali Lipat

Ade menilai, tingginya jumlah booking itu menunjukkan meningkatnya kepercayaan penumpang terhadap terhadap industri penerbangan. 

Dia mengajak semua pihak untuk terus menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat dari paparan virus Covid-19. 

Pengamat pariwisata Budi Tirtawisata menilai, antusias warga berlibur dipicu banyaknya promo dan diskon yang ditawarkan maskapai dan hotel. 

Dia mengingatkan, semua pelaku usaha bersama pemerintah harus mencegah terjadinya kerumunan. Sebab, jika liburan tidak terkendali, bisa memunculkan klaster baru. 

Holding Pariwisata Menteri Badan Usaha Milk Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, selama ini destinasi pariwisata Indonesia menjadi tujuan akhir. 

Bukan sebagai hub yang menghubungkan satu destinasi ke destinasi wisata lainnya. 

Nah, untuk mengkoneksi industri pariwisata dengan industri penerbangan, maka diperlukan kebijakan untuk merealisasikannya, 

Baca juga : Belajar Dari Pengalaman, Libur Panjang Picu Corona Melonjak

“Kami sedang memproses pembentukan holding pariwisata dan pendukung untuk mendukung pengembangan wisata,” ungkap Erick. 

Holding pariwisata akan dipimpin PT Survei Udara Penas. Anggotanya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura (Persero) I dan II, AirNav Indonesia, PT Indonesia Tourism Development Corporation (Persero) atau ITDC, PT Sarinah (Persero), Hotel Indonesia Group, dan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko (TWC). 

Menurut Erick, pembentukan holding pariwisata ini juga bertujuan mengatasi persebaran lalu lintas domestik yang belum merata. 

Lalu lintas masih terpusat di wilayah tengah dan barat Indonesia. Nantinya dengan penataan oleh holding ini, akan dibentuk beberapa international hub. 

Dengan pembagian fungsi sesuai letak geografis dan karakteristik wilayahnya. 

“Holding akan menata bandara dan rute penerbangan untuk meningkatkan konektivitas. Dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata,” pungkasnya. [IMA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.