Dark/Light Mode

Dukung Energi Hijau, Industri Biodiesel Bantu Ekonomi Negara

Senin, 30 November 2020 20:27 WIB
Ketua Umum APROBI, MP Tumanggor. (Foto: ist)
Ketua Umum APROBI, MP Tumanggor. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Saat ini, Kementerian ESDM berencana untuk dapat meningkatkan lagi pencampuran kadar biodiesel menjadi B40. Kegiatan penelitian uji coba seperti uji kinerja dan uji jalan yang akan di laksanakan pada 2021 mendatang. Biasanya, dari pengalaman lalu pada uji coba sebelumnya yang membutuhkan waktu sampai 7 hingga 9 bulan lamanya.

Selain uji kinerja, dikatakan Paulus, pemerintah telah melakukan juga penyesuaian sementara HIP yaitu CPO + 85 Dolar/Ton. “Dengan harapan bahwa dengan program B40 mendatang dapat makin meningkatkan harga TBS sawit, sehingga hasil yang maksimal dapat dirasakan pula oleh petani sawit di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Baca juga : Strategi Industri Ritel Bertahan di Masa Pandemi

Sebagai informasi, program mandatori biodiesel di Indonesia pertama kali diimplementasikan pada tahun 2006 dengan kadar campuran biodiesel sebesar 2,5 persen. Lalu secara bertahap peningkatan kadar biodiesel mencapai hingga 7,5 persen pada 2010.

Pada periode 2011-2015  campuran biodiesel ditingkatkan lagi dari 10 persen menjadi 15 persen, yang selanjutnya pada 1 Januari 2016, kembali kadar biodiesel ditingkatkan menjadi 20 persen (B20). Program mandatori B20 berjalan baik yang disertai pemberian insentif dari BPDPKS untuk sektor PSO. Pada  1 September 2018 pemberian insentif diperluas ke sektor non-PSO.

Baca juga : Kembangkan Barista Milenial Dan Industri Kopi, Strategi Tino Bangkitkan Ekonomi Kendal

Peningkatan pencampuran kadar biodiesel dengan bakan bakar minyak jenis solar kembali di laksanakan karena melihat tingkat keberhasilan dalam implementasi Program B20 sebelumnya yang sudah berjalan selaras dengan target pencampuran biodiesel yang tertuang pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015.

Penerapan peningkatan pencampuran biodiesel sebesar 30 persen (B30) juga diharapkan dapat mengurangi laju impor BBM sehingga meningkatkan devisa negara. Program B30, walaupun sudah diresmikan pada bulan Desember 2019, tapi efektif baru dijalankan pada awal bulan Januari 2020.

Baca juga : Dukung Belajar Online, Pertiwi Indonesia Bagikan Handphone Untuk Seribu Pelajar

Agar program bodiesel di 2021 semakin lancar dan tidak ada hambatan di permulaan tahun 2021, maka produsen mengharapkan dukungan dari semua pihak termasuk percepatan keluarnya Peraturan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.