Dark/Light Mode

Gapki: Program B30 Bisa Kerek Penyerapan Sawit

Jumat, 4 Desember 2020 00:31 WIB
Industri kelapa sawit. (Foto: ist)
Industri kelapa sawit. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksi program B30 pada tahun 2021 akan meningkatkan konsumsi minyak sawit di pasar domestik hingga 12 persen.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum Gapki bidang Urusan Perdagangan dan Keberlanjutan Togar Sitanggang pada konferensi minyak sawit terbesar Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2020.

Baca juga : Gara-gara Corona, Program Satu Juta Rumah Tak Capai Target

"Biodiesel jika B30 terjadi (konsumsi) akan mengalami peningkatan sebesar 12 persen dan jika B20 terjadi akan mengalami penurunan sebesar 25 persen," kata Togar seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/12). 

Menurut dia, implementasi mandatori biodiesel dalam negeri, tentunya akan membuat harga minyak sawit mentah (CPO) meningkat yakni di kisaran 750-850 dolar AS per ton jika menerapkan B30. Ada pun konsumsi biodiesel pada tahun ini diperkirakan mencapai 7,2 juta ton atau 14 persen lebih rendah dari yang ditargetkan pemerintah. 

Baca juga : Kapolda Sulteng: Tak Ada Pembakaran Gereja Dalam Penyerangan Di Sigi

Hal ini dipengaruhi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada April-Juli yang menyebabkan konsumsi bahan bakar rendah.

Pada tahun 2021 Togar memprediksi produksi CPO mencapai 49 juta ton atau tumbuh 3,5 persen dari tahun 2020 dengan ekspor meningkat sebesar 11,5 persen. Namun untuk ekspor, bergantung dengan perekonomian dunia serta ketersediaan vaksin untuk semua orang sehingga kondisi akan kembali normal.

Baca juga : Wapres Ajak Ulama Bicara Pentingnya Vaksin Corona

Sementara itu konsumsi domestik untuk makanan akan meningkat sebesar 2,5 persen, sedangkan permintaan untuk oleokimia akan meningkat sekitar 14 persen menjadi 1,8 juta ton dari 1,57 juta ton di 2020.

"Pada paruh pertama konsumsi domestik ekspor mungkin tidak sama dengan tahun ini, namun diharapkan pada paruh kedua kondisi akan membaik. PDB akan benar-benar meningkat setidaknya pada paruh kedua," kata Togar. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.