Dark/Light Mode

Negeri Sakura Guyur BUMN Rp 57 Triliun

Indonesia Masih Seksi Di Mata Investor Asing

Selasa, 8 Desember 2020 07:19 WIB
Kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, ke Negeri Sakura, baru-baru ini. (Foto: Instagram)
Kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, ke Negeri Sakura, baru-baru ini. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jepang akan investasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 4 miliar dolar AS atau setara Rp 57 triliun, tahun depan. Dana segar itu diyakini akan membuat kinerja pelat merah makin moncer.

Komitmen investasi itu buah hasil kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, ke Negeri Sakura, baru-baru ini.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Rp 35,1 Triliun Untuk Vaksin Dan Imunisasi Covid

Pengamat BUMN Toto Pranoto berpendapat, masuknya investasi dari Jepang, menunjukkan Indonesia masih seksi bagi asing untuk menanamkan duitnya.

Menurutnya, guyuran dana itu tentu akan memberikan dampak positif untuk BUMN. “Ke depan yang bisa dikembangkan bUmN antara lain sektor energi. Dalam hal ini, kerja sama perlu dari hilirisasi produk nikel,” kata Toto di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kementerian BUMN Tetapkan Direksi Baru PT Hotel Indonesia Natour (Persero)

Sebagai informasi, Pertamina dan PLN tengah menyiapkan pembentukan industri baterai listrik. Pembangkit PLN yang kini masih menggunakan bahan bakar minyak akan diganti dengan power battery.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) ini berharap, rencana investasi itu bisa cepat terealisasi. Sebab, jika semakin cepat direalisasikan, maka dampak terhadap ekonominya juga semakin cepat terasa. “Yang perlu diperhatikan, kesiapan infrastruktur fisik dan regulasi domestik untuk memudahkan investasi masuk,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.