Dark/Light Mode

Produk Indonesia Laris Manis Di Ethiopia

Kamis, 28 Maret 2019 15:37 WIB
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan African Union (organisasi 55 negara Afrika) Al Busyra Basnur (tengah)  menjamu makan siang  pengusaha Ethiopia di kediaman resminya, Wisma Indonesia di Addis Ababa Ethiopia. (Foto: Ist)
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan African Union (organisasi 55 negara Afrika) Al Busyra Basnur (tengah) menjamu makan siang pengusaha Ethiopia di kediaman resminya, Wisma Indonesia di Addis Ababa Ethiopia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Barang-barang Indonesia yang beredar di pasaran Ethiopia dan beberapa negara Afrika Timur memiliki kualitas yang sangat baik. Bahkan sebagian besar barang-barang Indonesia yang masuk ke Ethiopia memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan produk-produk dari banyak negara Asia lainnya. Karena itu, barang-barang Indonesia sangat digemari masyarakat Ethiopia. 

Hal itu dikatakan Dawit Abreham Kidane, pemilik Enzo Plc, sebuah perusahaan impor Ethiopia, ketika dijamu makan siang oleh Duta Besar Al Busyra Basnur di Wisma Duta, Addis Ababa, Ethiopia, Rabu (27/3).

Dawit, yang telah melakukan hubungan dagang dengan Indonesia sekitar 5 tahun itu, lebih lanjut menambahkan bahwa produk-produk Indonesia sangat berpotensi membanjiri pasar Ethiopia. Dengan penduduk 108 juta jiwa, kedua terbesar di benua Afrika, Ethiopia menjadi pasar strategis bagi produk-produk Indonesia.

Baca juga : Kain Tradisional Indonesia Bakal Masuk Rome Fashion Week

“Saya memperdagangkan produk Indonesia tidak hanya di Ethiopia, juga di banyak negara Afrika bagian timur”, katanya.

Sementara, Bedru Abedia Mohammod, pemilik perusahaan produsen makanan ringan, Chilalo Food, yang juga ikut pada jamuan makan siang itu, mengatakan selama ini banyak mengimpor barang dari Indonesia, di antaranya Food Stuff, Palm Oil dan Shortening. 

“Dalam memproduksi makanan ringan, saya membutuhkan sangat banyak palm oil. Bahkan saya pernah mengimpor 40 kontainer palm oil dari Indonesia. Selain itu, saat ini saya sedang mengimpor bahan mentah sabun sebanyak 2 kontainer”, tambahnya. 

Baca juga : Produk Makanan Indonesian Unjuk Gigi Di Kota Panda

Tahun 2018, Bedru mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, sedangkan Dawit mengikuti TEI tahun 2017. 

Seorang pengusaha Ethiopia lainnya, Alemeyehu Nigussie, sudah melakukan kerja sama investasi dengan Indonesia selama kurang lebih sepuluh tahun. Pemilik perusahaan Yes Brands Food and Beverages PLC ini mengatakan keinginannya untuk mengimpor lebih banyak produk shortening dari Indonesia. 

Selain itu, Alemeyehu juga berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama investasi dengan Indonesia, terutama di bidang obat-obatan dan pariwisata. Dia juga memiliki hotel Saro Maria di Addis Ababa, di mana orang Indonesia yang berkunjung ke Addis Ababa sering menginap di hotel tersebut. Tahun lalu, Alemeyehu hadir dalam Indonesia Africa Forum (IAF) yang diselenggarakan di Bali. 

Baca juga : Presiden China Disambut Hangat Di Eropa

Pada jamuan makan siang tersebut, Duta Besar Al Busyra Basnur yang wilayah kerjanya juga meliputi negara Djibouti dan organisasi negara-negara Afrika, African Union, memaparkan berbagai peluang kerja sama ekonomi dengan Indonesia serta mengajak pengusaha Ethiopia menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan Oktober 2019. [RUS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.