Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Prospek Perusahaan Pelat Merah Cerah
Wow, Investor Asing Borong Saham BUMN
Minggu, 21 Maret 2021 05:40 WIB
Sebelumnya
Apalagi di tahun ini, lanjutnya, Telkom fokus pada pengembangan segmen mobile, khususnya 4G. Telkom juga telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 25 persen dari target pendapatan 2021 untuk rencana tersebut.
Bahkan, ia memprediksi, pendapatan Telkom tahun ini sekitar Rp 143,94 triliun. Estimasi ini naik sekitar 6 persen dibanding perkiraan pendapatan tahun lalu, yang Rp 135,57 triliun.
Baca juga : Gandeng Perusahaan Sekuritas AS, MNC Group Gelar Investor Forum
Sementara untuk laba bersih, ia memproyeksikan akan naik dari Rp 18,76 triliun menjadi Rp 20,51 triliun.
Menyoal ini, Vice President (VP) Investor Relations (IR) Telkom Andi Setiawan menilai, investor asing memborong TLKM karena melihat harga masih terbilang murah.
Baca juga : Belanda Tetap Terapkan Larangan Keluar Malam
“Ini bisa jadi sebagai daya tarik. Kami optimis Telkom masih tumbuh dengan fundamental perusahaan yang cukup kuat,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka.
Ia menjelaskan, tahun ini sejumlah aksi korporasi Telkom bakal dilakukan. Salah satunya, Telkom terus mematangkan rencana Initial Public Offering (IPO) anak usahanya Mitratel. Ia berharap, Mitratel sudah siap untuk go public akhir tahun ini. Adapun untuk timing pelaksanaannya, Andi bilang tetap memperhatikan kondisi pasar yang ada.
Baca juga : Direktur Dian Perdana Medika Bantah Berita Galon Guna Ulang Bahaya
Ditanya soal ketertarikan Mitratel terhadap rencana PT Indosat Tbk (ISAT) melepas 4 ribu menara telekomunikasi, Andi mengaku, belum ada omongan khusus terkait itu.
Untuk diketahui, di 2019, Mitratel telah membeli beberapa menara dari total 3.100 menara yang dilego Indosat. “Soal itu, kami belum dapat memberikan comment. Namun pada prinsipnya, apabila ada opportunity asset yang menarik, kami terbuka dalam rangka pengembangan bisnis dan peningkatan value Mitratel,” pungkas Andi. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya