Dark/Light Mode

Kompor Listrik Boros Setrum

PLN, Kasih Insentif Dong

Senin, 12 April 2021 05:18 WIB
Kompor Listrik. (Foto : Istimewa).
Kompor Listrik. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Hal ini dilakukan agar dapat menggunakan daya yang lebih besar untuk kenyamanan dalam menggunakan kompor induksi atau kompor listrik.

“Kami juga ada tambahan kapasitas daya atau ekstra daya untuk hunian baru yang menggunakan kompor induk­si,” ucap Ghana kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Ghana, ketika masyarakat beralih ke kompor induksi, akan ada pengalihan biaya energi memasak dari semula biaya LPG sekitar Rp 147.060 per bulan (asumsi Rp 12.900 per kilo gram/kg) ke biaya listrik sekitar Rp 118.515 (asumsi TDL/Tarif Dasar Listrik sebesar Rp 1.445 per kilo Watt hour (kWh). Maka akan didapat penghematan sebe­sar Rp 28.545.

Baca juga : Mengapa Pesantren Begitu Penting?

“Rata-rata pemakaian listrik untuk penggunaan kompor in­duksi selama sebulan sebanyak 82 kWh atau setara dengan 11 kg LPG,” katanya.

Karenanya, perseroan terus berupaya melakukan kerja sama dengan stakeholder terkait un­tuk mencapai 1 juta pengguna kompor listrik tahun ini. Apala­gi, PLN juga sudah menandatangani kerja sama dengan BUMN Karya terkait penggunaan Kom­por Induksi.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, berdasarkan data, Indonesia meru­pakan negara pengimpor gas LPG dan rata-rata per tahun men­capai Rp 60 triliun, yang disubsidi pemerintah hingga Rp 50 triliun.

Baca juga : KSB Banyak Beroperasi Di Daerah Papua Yang Masih Tertinggal

Di waktu bersamaan, pe­merintah memiliki kelebihan energi listrik nasional menca­pai 50 persen dari kebutuhan masyarakat saat ini. Karenanya, mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini mengatakan, sudah saatnya melakukan transformasi penggunaan kompor gas LPG ke kompor listrik.

“Secara tidak langsung, trans­formasi ini akan menghemat subsidi LPG, sekaligus meman­faatkan kelebihan produksi lis­trik,” ujarnya dalam acara penan­datanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara PT PLN dengan BUMN Karya secara vir­tual, di Jakarta, Rabu (31/3).

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, penggunaan energi listrik pada peralatan rumah tangga seperti kompor, lebih murah ketimbang menggu­nakan kompor gas yang saat ini masih dipenuhi dari impor.

Baca juga : Soal Kelanjutan Kompetisi Sepak Bola, Ketum PSSI Apresiasi Komisi X DPR

“Kalau bisa 15 juta kompor listrik terpakai, ini penghematan yang luar biasa dalam menekan impor LPG. Biaya memasak hemat 20 persen. Rakyat untung, pemerintah untung. Buat kita semua, ini menjadi ketahanan energi,” katanya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.