Dark/Light Mode

Menteri Teten Ajak UMKM Susun Model Bisnis Industri Otomotif

Selasa, 13 April 2021 20:20 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (kiri) saaf berkunjung ke PT Rekadaya Multi Adiprima, Selasa (13/4). (Foto: Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (kiri) saaf berkunjung ke PT Rekadaya Multi Adiprima, Selasa (13/4). (Foto: Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak para pelaku UMKM pemasok suku cadang otomotif di Tanah Air untuk bersama pemerintah menyusun model bisnis pada industri otomotif.

Teten menegaskan pentingnya ke depan mengembangkan model bisnis industri otomotif, yang melibatkan para pelaku koperasi dan UKM termasuk mendukung terbentuknya iklim dan ekosistem di dalamnya.

“Saya berharap antara Pemerintah dengan para pemangku kepentingan terkait dapat duduk bersama dalam sebuah working group, untuk mendesain model bisnis industri otomotif yang melibatkan koperasi dan UMKM,” kata Teten dalam keterangan, Selasa (13/4).

Baca juga : Menperin: Hannover Messe Bangkitkan Industri Nasional

Menurut Teten, keterlibatan dan peran dunia usaha sangat diperlukan untuk memberikan masukan kepada Pemerintah sebagai dasar penyusunan kebijakan. Terlebih ekosistem industri otomotif sangat besar market demand-nya yakni mencapai Rp 400 triliun.

Teten juga mengapresiasi PT Rekadaya Multi Adiprima yang melibatkan koperasi dalam memproduksi komponen otomotif dan banyak menggunakan bahan baku lokal, serat, dan limbah.

Dalam rangka mendorong industri otomotif agar optimal menggunakan komponen dalam negeri, pihaknya berusaha meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam rantai pasok industri komponen otomotif.

Baca juga : Integrasi UMi, Pelaku UMKM Butuh Pembiayaan Mudah Dan Murah

Menurut data BPS, tercatat produksi penjualan mobil dari kuartal III ke IV 2020 naik 43,98 persen namun secara year on year masih turun sebesar 41,83 persen sementara penjualan sepeda motor turun 49 persen secara akumulasi tahunan.

Secara menyeluruh perdagangan mobil, motor, dan reparasi kendaraan bermotor mengalami kontraksi sebesar 9,71 persen pada kuartal IV/2020. Konsumsi masyarakat di tahan ini akan membaik, selaras dengan Data Gabungan Industri.

Presiden Direktur PT Rekadaya Multi Adiprima, Farri Aditya mengatakan, selama ini ada banyak peluang yang bisa dikembangkan untuk menjalin kemitraan dengan para pelaku koperasi dan UMKM.

Baca juga : Menteri Teten Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital

Sejauh ini pihaknya sudah menjadi mitra dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk menampung bahan baku salah satunya serat kelapa dari petani lokal, yang tergabung dalam UKM dan koperasi, untuk penguatan ekonomi masyarakat kecil.

“Usaha di bidang komponen otomotif ini akan selalu dibutuhkan ke depan. Bahkan, untuk mobil-mobil hybrid masa depan tetap membutuhkan komponen otomotif seperti ini. Industri ini juga ada potensi untuk menyerap UMKM baru,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.