Dark/Light Mode

Butuh Dorongan Super Besar Buat Capai Target

Minggu, 18 April 2021 08:50 WIB
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan. (ist)
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menilai, untuk mengejar target pertumbuhan dicanangkan pemerintah, cukup berat.

Politisi Partai Gerindra ini menuturkan, pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021, pertumbuhan ekonomi ditetapkan pada kisaran 4,5-5,5 persen.

Namun, pada pertengahan Februari 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani merevisinya menjadi 4,3-5,3 persen.

Untuk mencapai target, lanjutnya, kinerja minus pada kuartal I-2021 harus ditutup dengan pertumbuhan yang tinggi pada kuartal-kuartal berikutnya.

Baca juga : Ikut Hannover Messe, Ini Target Indofarma

Dan kuartal II-2021 merupakan penentunya. Sementara kondisi kuartal II-2021 sendiri diprediksi belum sepenuhnya pulih.

“Kuartal I-2021 diprediksi masih minus, sehingga dibutuhkan dorongan super besar untuk mencapai pertumbuhan 7 persen pada kuartal II-2021,” ujarnya.

Heri menyebut ada dua data yang menunjukkan optimisme kinerjaekonomi. Pertama, Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI).

Hasil survei BI memperkirakan, kinerja sektor industri pengolahan meningkat dari 50,01 persen pada kuartal I 2021 menjadi 55,25 persen atau berada dalam fase ekspansi pada kuartal II-2021.

Baca juga : Larangan Mudik Ibarat Jamu, Pahit Tapi Menyehatkan

Kedua, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI yang menunjukkan kegiatan dunia usaha terus menguat.

Indikasinya, nilai saldo bersih tertimbang (SBT) kuartal II 2021 mencapai 18,87 persen dibanding 4,50 persen pada kuartal I 2021 dan minus 3,90 persen pada kuartal IV-2020.

Peningkatan terjadi pada seluruh sektor, terutama industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, serta pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Apalagi, pada kuartal II-2021 juga bertepatan dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri. Biasanya pada kedua momentum tersebut, masyarakat meningkatkan konsumsinya karena didorong penerimaan THR (Tunjangan Hari Raya).

Baca juga : Bamsoet Dorong Percepatan Reforma Agraria

“Pemerintah memperkirakan penambahan konsumsi masyarakat sebesar Rp 215 triliun yang berasal dari THR dan gaji ke-13 ASN sebesar Rp 43 triliun, THR pekerja formal sebesar Rp 100 triliun dan THR pekerja informal sebesar Rp 72 triliun,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.