Dark/Light Mode

Asal Bisa Adaptasi, Produk Etnik Sumsel Bisa Masuk Eropa

Kamis, 17 Juni 2021 14:51 WIB
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket. (Paul Yoanda/RM.id)
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket. (Paul Yoanda/RM.id)

 Sebelumnya 
Jadi tidak hanya khas, tapi juga menarik. Dia mencontohkan salah satu produk etnik yang dipakainya, yakni kemeja batik. Menurutnya, produk itu sangat bagus. Sesuai dengan kondisi di Indonesia.

"Tetapi, di Eropa mungkin tidak terlalu cocok," ujarnya. Jika memang ada produk pakaian atau kain dari khas Sumatera yang ingin dimasukkan ke pasar Eropa, lanjut dia, maka anda harus beradaptasi. Terutama dalam hal cuaca dan iklim. Karena, di Benua Biru itu ada empat musim dalam setahun.

Melalui kegiatan ini, Piket berharap warga UE bisa lebih akrab dan juga mengenal Sumsel. Dan nantinya juga bisa berwisata ke Bumi Sriwijaya. Makanya, sambungnya, Sumsel juga harus memposisikan diri supaya dapat lebih dikenal.

Baca juga : MNC Vision Genjot Produksi Dokumenter Bisnis Brand Lokal

"Dan ini adalah pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan baik oleh pihak Indonesia maupun UE," ucapnya.

Kadin Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Provinsi Sumatera Selatan, Megaria. (Foto RM.id)

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Provinsi Sumatera Selatan, Megaria menjelaskan, kendati masih dalam pandemi Covid-19, Pemprov Sumsel masih terus melanjutkan pembangunan.

Baca juga : Doni Disebut Layak Jadi Dubes Di Eropa

Antara lain infrastruktur dan juga sektor industri. Salah satu pembangunan infrastruktur yang masih terus berjalan yakni, Pelabuhan Internasional Tanjung Carat, di Kabupaten Banyuasin. Daerah itu, sambungnya, juga mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dia berharap, roadshow Indonesia-UE CEPA, bisa mendukung percepatan realisasi investasi di wilayahnya. Apalagi, dalam kondisi pandemi Covid-19, realisasi investasi di Sumatera Selatan masih masuk dalam 10 besar se-Indonesia.

"Baik modal asing maupun modal dalam negeri," ujar Megaria. Selain itu, sambungnya, roadshow itu juga bisa membantu untuk meningkatkan jaringan dari masing-masing wilayah.

Baca juga : PSI Khawatir Aturan SIKM Bingungkan Masyarakat

"Memastikan perdagangan dan investasi serta mengetahui minat dari masing-masing wilayah," tandasnya.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.