Dark/Light Mode

Gerakkan Ekonomi Dan Keuangan Syariah

Menkeu Nggak Rela Indonesia Cuma Jadi Pasar Produk Halal

Rabu, 30 Juni 2021 05:32 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto : Dok. Kemenkeu).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto : Dok. Kemenkeu).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia seharusnya bisa menjadi penggerak ekonomi dan keuangan syariah. Karenanya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tak rela Indonesia hanya menjadi pasar industri halal bagi negara lain.

Menurut Sri Mulyani, hal ini tercermin dari arahan Presi­den Jokowi pada rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah pada 5 Februari 2018. Dengan po­tensi pasar keuangan syariah yang sangat besar, seharusnya Indonesia bisa jadi penggerak perekonomian syariah.

“Tidak cuma jadi target mar­ket dan produk industri halal dari negara lain,” ujar Sri Mulyani dalam video virtual, kemarin.

Baca juga : Pacific Exposition II, Upaya Gerakkan Ekonomi Indonesia Timur Pasca Pandemi

Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran yang semakin penting di dalam perekonomian nasional, apalagi dalam kondisi pandemi saat ini. Dalam rangka memu­lihkan perekonomian nasional, ekonomi syariah dapat menjadi pilar utama penopangnya.

Sri Mulyani menekankan, nilai-nilai dari ekonomi syariah dapat mendorong ekonomi na­sional yang adil dan merata di seluruh aspek. Mencakup juga sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi yang inklusif.

“Tidak hanya untuk percepatan pemulihan ekonomi, juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkea­dilan dan sesuai dengan prinsip berkelanjutan,” jelasnya.

Baca juga : Alas Kaki Dan Jamu Asal Indonesia Diminati Masyarakat Nigeria

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, me­kanisme redistribusi ekonomi syariah adalah jaring pengaman sosial. Termasuk kelompok tidak mampu, selalu diberikan perhatian lebih.

Hal ini sesuai dengan salah satu isi Pancasila, yaitu keadi­lan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sama seperti desain kebijakan pemerintah untuk membangun jaring pengaman sosial melalui berbagai program bantuan sosial.

Langkah itu, kata Sri Mulyani, untuk meningkatkan kemam­puan kelompok lemah, miskin dan rentan.

Baca juga : Tingkatkan Ekspor Udang, Menteri Trenggono Optimis Indonesia Kuasai Pasar Dunia

“Tujuannya, agar mereka semakin mampu mengejar ketertinggalan dalam mening­katkan keahlian, dan memiliki kesempatan yang sama untuk maju,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.