Dark/Light Mode

Dukung Energi Bersih, PLN Terapkan Bali Eco Smart Grid

Sabtu, 3 Juli 2021 17:49 WIB
Panel Surya. (Dok. PLN)
Panel Surya. (Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Potensi EBT Di Bali

Selama ini, Bali memiliki potensi ketersediaan energi baru dan terbarukan (EBT) cukup melimpah. Mulai dari tenaga panas bumi, air, sampah hingga arus laut.

EBT yang bersumber dari tenaga panas bumi antara lain berlokasi di Banyuwedang, Seririt, Batukaru, Penebel, Buyan dan Bratan, dan Kintamani sebesar 65 MW.

Baca juga : Terangi 10 Desa Di Nias, PLN kucurkan Rp 11,35 Miliar

Kemudian tenaga air sebesar 30 MW, tenaga surya 100 MWp. Potensi tenaga sampah 15 MW, tenaga angin 30 MW, dan tenaga arus laut sebesar 12 MW.

Dia menjelaskan saat ini total bauran energi EBT terhadap seluruh sumber energi listrik lainnya mencapai 0,12 persen di Bali.

“Kami berupaya agar angka ini dapat meningkat di tahun – tahun mendatang untuk mencapai 23 persen pada bauran energi di tahun 2025 sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional yang telah ditetapkan,” kata Putrawan.

Baca juga : Dukung Sentra Vaksin Bersama, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik

Salah satu upaya untuk mempercepat peningkatan bauran energi ini, PLN memanfaatkan pembangunan PV pada atap-atap bangunan, termasuk kantor-kantor PLN.

“Menurut data kami, total pelanggan PLTS atap di Bali baik yang _on grid_ (tersambung ke jaringan PLN) maupun tidak, saat ini sebanyak 128 pelanggan dengan total kapasitas 1.514.447 Wp, dan kami yakini jumlah ini akan bertambah,” ungkapnya.

Meski pun menggunakan PLTS, PLN tetap harus menyiapkan cadangan daya dari pembangkit lain atau menyiapkan sistem penyimpanan _(strorage)_ untuk memastikan keandalan listrik tetap terjaga.

Baca juga : Didukung World Bank, Carbon Neutral Hutan RI Makin Jos

Sebab, PLTS merupakan pembangkit intermiten atau tidak stabil dimana hanya menghasilkan listrik ketika ada panas matahari. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.