Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pekerja Informal Butuh Bansos Selama PPKM Darurat
Tabungan Sudah Habis Ekonomi Tak Bergerak
Minggu, 4 Juli 2021 05:33 WIB
Sebelumnya
Bhima melihat, meski PPKM sudah lama diterapkan pemerintah akibat pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, pelaksanaan dengan embel-embel darurat ini bisa menambah dampak keparahan perekonomian, yang tadinya sudah masuk masa pemulihan.
“Di awal pandemi ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kegiatan masyarakat juga dibatasi. Namun, saat itu masyarakat masih punya tabungan, sekarang tidak. Pengangguran naik signifikan, ekonomi jadi nggak bergerak,” kata Bhima.
Baca juga : Lain Gibran, Lain Semarang
Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III masih akan tumbuh positif.
Namun, dia mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 akan lebih lemah dari proyeksi awal pemerintah, yakni di kisaran 6,5 persen.
Baca juga : PPKM Darurat, Aturan Sektor Transportasi Baru Berlaku 5 Juli
“Kuartal III karena ada PPKM darurat yang lebih ketat hampir mirip dengan situasi Februari-Maret, sehingga ada potensi outlook-nya mengalami perlemahan dari proyeksi kita di 6,5 persen,” ujar Sri Mulyani.
Dia juga menyebutkan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 akan bergantung pada berapa lama PPKM darurat bakal berlaku.
Baca juga : Tito: Tak Perlu Panik
“Kalau hanya 2 minggu dan efektif menekan penularan Covid-19, maka dampaknya ke ekonomi bisa terbatas. Namun kalau tidak efektif dan panjangnya bisa satu bulan, pengaruhnya cukup signifikan terutama pada level konsumsi,” jelasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya