Dark/Light Mode

Dukung Program Perumahan Rakyat, BTN Layak Dapat PMN

Selasa, 13 Juli 2021 17:34 WIB
Ilustrasi Bank Tabungan Negara. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Bank Tabungan Negara. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Strategi PMN untuk BTN menurut Deni, memiliki daya ungkit yang dahsyat dalam pemulihan ekonomi nasional. Karena, sektor properti merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Efek domino dari sektor properti terhadap perekonomian, tidak perlu diragukan lagi.

"Kontribusinya terhadap pertumbuhan, cukup besar. Selain itu, sektor perumahan itu menyerap tenaga kerja yang luar biasa," imbuh Deni.

Baca juga : BSI Dukung Literasi Keuangan Baitul Maal Wat Tamwil

Sementara, Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menerangkan, BTN sebagai BUMN, memiliki kewajiban untuk menjalankan program pemerintah. Salah satunya adalah program pembangunan sejuta rumah yang digagas Presiden Jokowi.

Tentunya, BTN perlu modal yang cukup kuat untuk menopang program tersebut. "Dan, dukungan pemerintah untuk  permodalan BTN, melalui PMN sangat diperlukan. Demi optimalisasi program yang diamanatkan kepada BTN," tuturnya.

Baca juga : Dukung PPKM Darurat, CIMB Niaga Optimalkan Layanan OCTO Mobile

Piter menambahkan kebutuhan perumahan untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah, tidak sebanding dengan ketersediaan. Dengan kata lain, angka backlog-nya masih sangat tinggi, sekitar 11 juta unit. "Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menjamin pemenuhan papan untuk rakyat," jelasnya.

Dukungan dari kalangan pengusaha properti disampaikan Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Paulus Toto Lusida. Menurutnya, tambahan PMN sangat diperlukan untuk mendongkrak sektor perumahan. "Memang sangat perlu," tegasnya.

Baca juga : Jumlah Pelanggan Naik, Laba IPTV Naik Dua Kali Lipat

Ia berharap, pemerintah memberikan proteksi terhadap sektor perumahan melalui pembebasan PPN dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Menurut dia, sektor properti punya peran strategis. Selain berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, sektor ini menyerap sedikitnya 30 juta tenaga kerja.[DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.