Dark/Light Mode

DPR Dorong Percepat Bansos Dan Stimulus

Kamis, 1 Juli 2021 07:35 WIB
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Mohamad Said. (Foto : Istimewa).
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Mohamad Said. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Mohamad Said meminta, Pe­merintah mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat. Serta, mem­berikan berbagai stimulus bagi dunia usaha.

Dengan begitu, lanjut dia, daya beli masyarakat mening­kat. Dan, roda perekonomian mulai dari masyarakat tingkat bawah, Usaha Mikro Kecil dan Menengah hingga sektor indus­tri besar bisa kembali berputar.

Menurutnya, pemulihan ekonomi di kuartal IV juga harus digenjot lagi agar proyek­si pertumbuhan ekonomi di kisaran 3,7 persen - 4,5 persen bisa terwujud.

Baca juga : PP Properti Percepat Pembayaran Obligasi Rp 400 M

“Jika di Agustus ini gelom­bang kedua Covid-19 bisa menurun, ekonomi akan mulai bergerak lagi,” kata Muhidin kepada Rakyat Merdeka.

Namun begitu, Anggota Komisi XI DPR itu menye­but, faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi tetap dipengaruhi turunnya angka penularan Covid-19.

“Butuh peran serta semua pihak agar gelombang kedua Covid-19 ini bisa ditekan. Oleh karena itu, masyarakat hingga dunia usaha harus bergerak bersama agar Covid bisa mereda, caranya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,” tegas Muhidin.

Baca juga : DPR Ingin Perkuat Fungsi Komisi ASN

Ia mengatakan, jika pertum­buhan ekonomi tahun ini bisa direalisasikan di atas 4 persen, dapat menjadi modal yang baik untuk menekan defisit anggaran di tahun 2023. Hal ini sesuai dengan target defisit Pemerintah, bisa kembali ke angka 3 persen.

Seperti diketahui, akibat pandemi Covid-19, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dile­barkan hingga 6,1 persen di 2020. Sementara di 2021, defisit anggaran ditargetkan turun menjadi 5,7 persen.

“Tahun ini kami harapkan ekonomi bisa tumbuh 4 persen, dan pertumbuhan tahun depan bisa 5 persen. Dengan begitu, target mengembalikan defisit anggaran menjadi 3 persen di 2023 bisa tercapai,” kata Muhidin.

Baca juga : PPKM Diperketat, Rakyat Minta Bansos Dipercepat

Dia berharap, pendapatan negara tahun 2022 yang telah direncanakan bisa tumbuh lebih baik dibanding tahun 2021.

“Kami berharap belanja Pe­merintah pada Tahun 2022 juga makin tepat sasaran. Dan pelak­sanaannya menjadi lebih opti­mal bagi pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.