Dark/Light Mode

OJK Ungkap Sinyal Positif, April-Juni Ekonomi Membaik

Jumat, 6 Agustus 2021 14:00 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso. [Foto: Ist]
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso. [Foto: Ist]

RM.id  Rakyat Merdeka - Capaian Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II/2021 sebesar 7,07% year on year (yoy) merupakan sinyal positif perbaikan ekonomi yang terjadi pada April hingga Juni. Demikian diungkap Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso.

Sentimen positif ini telah disambut dengan baik oleh pasar dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ke level 6.205,42 pada penutupan pasar pada 5 Agustus 2021.

Baca juga : Ada PPKM Darurat, Sri Mulyani Pesimis Pertumbuhan Ekonomi Capai Target

Dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 tersebut, lanjutnya, perlu tetap mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan konsumsi domestik. Terutama konsumsi rumah tangga, yang berkontribusi sebesar 52,9% dari PDB (sumber: Badan Pusat Statistik -BPS).

“Struktur ekonomi Indonesia didorong oleh konsumsi domestik yang sangat dipengaruhi mobilitas masyarakat,” terang Wimboh, dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).

Baca juga : Airlangga Bidik Ekonomi Pesantren

Selanjutnya, adanya kebijakan stimulus di sektor properti dan kendaraan bermotor yang mempunyai multiplier effect tinggi, telah berhasil mendorong konsumsi rumah tangga. Penjualan mobil naik 758,68% (yoy) dan sepeda motor sebesar 268,64% (yoy) (sumber: BPS).

Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung pertumbuhan kredit yang hingga Juni 2021 mencapai sebesar Rp 5.581 triliun, atau tumbuh sebesar Rp 100,23 Triliun (1,83% ytd).

Baca juga : Mendag Lutfi Ingatkan Pentingnya Pameran Di Forum Ekonomi Rusia

Sementara peningkatan pembiayaan melalui pasar modal juga mencapai sebesar Rp 116,6 triliun hingga 27 Juli 2021, atau naik sebesar 211% (ytd). Pembiayaan melalui pasar modal juga diharapkan akan terus meningkat sampai akhir tahun, dengan perkiraan tambahan sebesar Rp 54,19 triliun. Peningkatan ini terutama didorong antusiasme investor ritel domestik dan juga sektor teknologi dan keuangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.