Dark/Light Mode

CEO Sogo Handaka Santosa

Sempat Terpuruk, Pengusaha Mall Dan Ritel Berusaha Bertahan

Rabu, 11 Agustus 2021 18:00 WIB
Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santosa dalam Focus Group Discussion bersama Rakyat Merdeka secara virtual bertajuk Prokes Super Ketat di Mall dan Ritel, Rabu (11/8). (Foto: Ist)
Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santosa dalam Focus Group Discussion bersama Rakyat Merdeka secara virtual bertajuk Prokes Super Ketat di Mall dan Ritel, Rabu (11/8). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pengusaha pusat perbelanjaan dan ritel mengaku terpuruk sejak awal pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020 hingga saat ini. Ketika Maret 2020 lalu, pengunjung mall sudah anjlok hingga 50 persen.

"April-Juni 2020 ketika ditutup total, kami nangis bombay. Karena pendapatan nol. Karyawan nggak mungkin dipecat semua. Kami mikirnya ini hanya berlangsung seminggu tapi kemudian berlanjut. Sementara kewajiban BPJS harus dibayar tepat waktu," curhat Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santosa dalam Focus Group Discussion bersama Rakyat Merdeka secara virtual bertajuk Prokes Super Ketat Di Mall dan Ritel, Rabu (11/8).

Baca juga : Bantuan Pengusaha Peduli NKRI Jangkau Sumatera Selatan

Namun tak dipungkiri Handaka, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) memang terjadi dari beberapa tenant yang mengisi di mall. Sekitar 20-30 persen tutup mall maupun tenant yang tutup sudah pasti melakukan PHK.

"Banyak yang tutup, tapi sebagai pengusaha tidak boleh takut. Harus tetap kuat dan bertahan. Untungnya di tengah keterpurukan ini masih ada hal baik yang terjadi. Salah satunya terjadi negosiasi antara pelaku ritel dan pemilik mall, dengan keringanan bahkan penghapusan biaya sewa," jelas CEO Sogo ini.

Baca juga : BI Dan Bank Negara Malaysia Perkuat Transaksi Penggunaan Mata Uang Lokal

Pasca Juni 2020, para pengusaha mall mulai menyesuaikan diri hingga saat ini lebih dari 1 tahun, sejak 3 Juli 2021 pusat belanja ditutup kembali karena meningkatnya penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

"Tapi saya jadi mikir kenapa kasus naik melihatnya ke mall, kenapa tidak melihat ke tempat kumpul lain. Sebelum penutupan 3 Juli, masuk mall harus dengan syarat dengan prokes yang ketat," tegasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.