Dark/Light Mode

Lego Sembilan Ruas Tol

Waskita Perlu Dana Buat Pompa Kinerja

Kamis, 19 Agustus 2021 05:35 WIB
Tangkapan layar President Director Waskita, Destiawan Soewardjono dalam seminar daring di Jakarta, Kamis (12/8/2021). (Foto : Antara).
Tangkapan layar President Director Waskita, Destiawan Soewardjono dalam seminar daring di Jakarta, Kamis (12/8/2021). (Foto : Antara).

 Sebelumnya 
Selain itu Waskita melalui anak usahanya, WTR dan PT Ak­ses Pelabuhan Indonesia (API), telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Selain bagian dari proses bisnis Waskita, divestasi juga merupakan bagian dari komit­men Waskita dalam rangka penyehatan keuangan Waskita, dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhi­ma Yudhistira berharap, upaya mempersehat kinerja keuangan Waskita berjalan lancar. Sebab, tak mudah mencari minat inves­tor di tengah pandemi.

Baca juga : HNW Serukan Persatuan Umat Rawat Kemerdekaan

“Biaya pembangunan tol juga terbilang mahal di Indo­nesia, khususnya terkait biaya pembebasan lahan. Kondisi ini berpengaruh terhadap perhitungan keuntungan bagi investor,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi dalam situasi pan­demi dan pelemahan ekonomi saat ini, lanjut Bhima, investor cenderung mencari aset yang aman. Sektor infrastruktur sangat sensitif terhadap perubahan mobilitas penduduk maupun trafik logistik.

“Kalau industri dan sektor logistiknya masih lesu, maka akan berisiko untuk investasi di infrastruktur yang mahal,” imbuhnya.

Baca juga : Nasdem: Rakyat Sumbar Harus Teruskan Perjuangan Bung Hatta

Ia berharap, Waskita bisa menemukan investor tajir yang memang tertarik pada bisnis tersebut. Karena, Waskita sedang membutuhkan dana untuk mem­perbaiki kinerja perusahaan.

“Divestasi ini supaya mereka (Waskita) bisa cover biaya investasi plus margin-nya. Ke­mudian dana ini diputar lagi untuk bisa membayar utang dan membiayai proyek berikutnya,” ucap Bhima.

Perlu diingat, menurutnya, Waskita merupakan perusahaan konstruksi yang membangun ja­lan tol. Bukan pengelola jalan tol layaknya Jasa Marga. Sehingga setelah investasi selesai, mereka harus melakukan divestasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.