Dark/Light Mode

Keberlanjutan Bisnis Gas Bumi Perlu Dukungan Pemerintah

Selasa, 24 Agustus 2021 17:32 WIB
Ilustrasi. (Ist)
Ilustrasi. (Ist)

 Sebelumnya 
Pertumbuhan gas lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berksiar 4-5 persen per tahun. “Kami berharap konsumsi domestik bisa ditingkatkan lebih besar lagi,” ujar Taslim.

Menurut dia, milestone pengembangan gas bumi dari sisi demand masih belum signifikan. Supply dan demand masih lebih besar suplai.

“Sebetulnya, kita masih kompetitif, jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga lain, kecuali Singapura yang memang harga gasnya sangat tinggi,” ungkap Taslim.

Baca juga : PPKM Diperpanjang, Ini Syarat Perjalanan Terbaru

Executive Vice President Gas dan BBM PT PLN (Persero) A Daryanto Ariyadi mengatakan, PLN berharap Pemerintah dapat membuat kebijakan terintegrasi terkait pemanfaatan infrastruktur gas yang tidak hanya fokus pada peruntukan kelistrikan.

Tapi juga mengakomodasi kebutuhan gas di luar kelistrikan. Hal ini dinilai dapat membuat biaya infrastruktur gas menjadi lebih kompetitif.

“Perlu dukungan Pemerintah dan badan usaha transportasi LNG untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik,” ujar Daryanto.

Baca juga : Puskesos-SLRT Perkuat Sistem Perlindungan Sosial

Direktur Operasi Risco Energy Aditya Pratama, mengatakan optimalisasi penggunaan gas dapat dilakukan dengan pengembangan small scale infrastruktur LNG.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan LNG skala kecil, sehingga pengembangan infrastruktur LNG sangat dibutuhkan.

Small scale LNG itu cost effective. Perlu dilihat dan ditinjau kembali. Multilevel LNG trader bisa dikembangkan. Saat ini Risco mentranfers LNG di daerah industri, Jawa Barat dan Kalimantan,” kata Aditya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.