Dark/Light Mode

Hasil Monitoring Gojek: Jumlah Konsumen Alami Penurunan

Minggu, 12 Mei 2019 09:09 WIB
Ilustrasi Gojek. (Foto: Dailysocial)
Ilustrasi Gojek. (Foto: Dailysocial)

RM.id  Rakyat Merdeka - Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengung­kapkan, pihaknya hingga kini masih melakukan monitoring implementasi penerapan tarif baru ojol. Dari hasil monitoring sementara, Nila mengung­kapkan, pihaknya menemu­ kan penurunan penumpang.

Meski begitu, Nila belum mau menyebutkan besaran penurunannya. “Yang jelas, penurunan penumpang itu sangat ber­pengaruh terhadap penghasilan mitra kami (driver),” ungkap Nila kepada Rakyat Merdeka, pada akhir pekan.

Dia menjelaskan, untuk mencegah berkurangnya pendapatan driver sekaligus meminimalisir keluhan tarif dari pengguna jasa selama penerapan tarif uji coba, Gojek memberikan berbagai program promosi (diskon tarif). Namun demikian, Nila me­nekankan, pemberian pro­mosi itu hanya bersifat jangka pendek.

Baca juga : Aplikasi Panen.id Penghubung Petani Ke Konsumen Akhir

Hal ini sebenarnya tidak baik untuk jangka pan­jang. Pasalnya, subsidi ber­lebihan untuk promosi (diskon tarif) memberikan kesan harga murah namun sebenarnya semu. Karena promosi tidak dapat berlaku permanen. “Dalam jangka panjang, sub­sidi berlebihan akan mengan­cam keberlangsungan industri, menciptakan monopoli dan menurunkan kualitas layanan dari industri itu sendiri,” ujar Nila.

Nila menegaskan, pihaknya ingin terus menjaga keber­langsungan industri ini. Mitra driver bisa terus mendapat­ kan sumber penghasilan yang berkelanjutan. Dan, konsumen terus dapat menikmati layanan aman, nyaman dan berkuali­tas.

“Kami akan terus laporkan perkembangan terkait uji coba tarif kepada Pemerintah untuk dapat saling memberikan dan menerima masukkan. Kami berharap dapat bersama­sama menciptakan industri yang sehat,” imbuhnya.

Baca juga : Soal Terima Kekalahan, Mega Ajari Prabowo

Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kra­madibrata mengaku, mendapakan kesan positif dari penerapan tarif ojol baru. “Berdasarkan survei inter­nal sejak 1 Mei lalu, data menunjukkan adanya kenai­ kan pendapatan dan pesanan driver,” kata Ridzki dalam keterangan resmi Grab.

Dia menjelaskan, mitra pengemudi Grab merasakan kenaikan pendapatan sekitar 20 sampai 30 persen. Selain itu, pendapatan itu disertai dengan jumlah orderan yang stabil. Namun demikian, ridzki tidak memungkiri kenaikan tarif ojol membuat banyak konsumen mengeluh.

“Grab terus memerhatikan dampak yang diberikan penerapan tarif baru terhadap total pendapatan mitra pengemudi. Grab juga siap untuk terus melakukan penerapan tarif karena respon positif dari mitra pengemudi,” ujar ridzki.

Baca juga : Nasdem Klaim Sabet 5 Kursi DPRD Bandung

Ridzki berharap seluruh pemangku kepentingan dan perusahaan transportasi online melaksanakan tarif baru den­gan baik. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.