Dark/Light Mode

Menteri BUMN Berkereta Ke Purwokerto

Tahun 2020, Purbalingga Punya Bandara Baru Lho

Minggu, 12 Mei 2019 15:36 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) mendengarkan laporan pengembangan pembangunan proyek Bandara Jenderal Besar Soedirman dari Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) di Purbalingga, Jumat (10/5). Hadir mendampingi Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (ketiga kanan). (Foto: Ratna Susilowati/Rakyat Merdeka).
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) mendengarkan laporan pengembangan pembangunan proyek Bandara Jenderal Besar Soedirman dari Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) di Purbalingga, Jumat (10/5). Hadir mendampingi Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (ketiga kanan). (Foto: Ratna Susilowati/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wilayah selatan Jawa Tengah (Jateng), tak lama lagi akan punya bandara komersial baru. Bandara Jenderal Besar Soedirman, di Purbalingga. Pembangunan bandara ini adalah permintaan Presiden Jokowi.

Harapannya, setelah jadi nanti, pertumbuhan sabuk ekonomi di wilayah selatan Jateng bisa terpacu. Terutama Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo.

Biarpun puasa, Menteri Rini tidak mengurangi speed kerjanya. Akhir pekan kemarin, Rini dua hari di Jateng. Agendanya padat merayap. Mulai dari peninjauan areal bandara baru, kunjungan ke lokasi wisata yang sedang direvitalisasi dan memberikan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) ke masyarakat serta kunjungan ke panti asuhan.

Sejumlah pimpinan media, termasuk Rakyat Merdeka, ikut mendampingi Menteri BUMN. Sebagian kelelahan, tapi Menteri Rini tetap bersemangat. Sesampai di Jakarta, jelang malam, Rini masih energik dan menghadiri dua acara lagi. Membuka festival Ramadan di Halal Park, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Lalu datang ke Pameran batik di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Luar biasa.

Baca juga : Menteri BUMN Beri Penghargaan ke Karyawan Inspiratif Tahun 2019

Kembali ke Bandara JB Soedirman. Awalnya, ini adalah bandara milik TNI AU bernama Wirasaba. Namun, sejak 2017, TNI AU menandatangani kerja sama dengan PT Angkasa Pura (AP) II. Targetnya, tahun depan bandara sudah bisa digunakan. Menteri Rini Jumat (11/5) meninjau ke lokasi ini dan meminta pembangunannya dipercepat agar bisa segera bermanfaat untuk masyarakat.

Rini membandingkan dengan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo. “Pak Faik (Dirut PT AP I Faik Fahmi-red), di Kulonprogo runway-nya berapa panjang? 3.000-an meter kan. Nah ini cuma 1.600 meter, mestinya bisa cepat,” kata Menteri Rini.

Dia memanggil Faik Fahmi, Dirut AP I yang membangun Kulonprogo sambil bicara ke Muhammad Awaluddin, Dirut AP II yang membangun Bandara JB Soedirman. Bandara NYIA di Kulonprogo saat ini sudah beroperasi, dibangun hanya dalam waktu 1 tahunan.

Menuju ke lokasi pembangunan bandara ini, Rini menumpang kereta api Taksaka dari Gambir, Kamis (10/5) malam, pukul 20.45 WIB. Sampai di Stasiun Purwokerto, sekitar pukul 02.00 pagi. Sempat sahur dan istirahat, paginya langsung berkendara sekitar 45 menit menuju lokasi pembangunan bandara.

Baca juga : Perusahaan Jasaboga, Perbaiki Kualitas Makanan Khas Lokal

Areal untuk pengembangan Bandara JB Soedirman akan dikerjakan di area 4,42 hektar, selama tiga tahap. Yang pertama, seluas sekitar 3.300 meter persegi untuk bangunan terminalnya, dan runway sepanjang 1.600-an meter. Bandara seluas ini diperkirakan mampu menampung sekitar 98 ribu penumpang per tahun. Selanjutnya, akan dikerjakan tahap dua dan tahap tiga hingga runway memenuhi standar untuk pesawat Boeing 737, dan kapasitas hingga 600 ribuan penumpang per tahun.

Happy Dikunjungi Bu Menteri

Menteri Rini diajak berkeliling. Menyaksikan areal yang tanahnya sedang diratakan. Ada beberapa mesin dan alat berat yang bekerja. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi terlihat sangat senang dengan kedatangan Menteri BUMN. Dia berharap, seiring pembangunan bandara akan muncul peningkatan pertumbuhan ekonomi dan multiplier effect terhadap masyarakat.

“Dengan keberadaan bandara, semoga akan terjadi peningkatan ekonomi, mampu menyerap tenaga kerja, dan mengurangi kemiskinan,” harap Bupati Dyah.

Baca juga : Kementerian Pertahanan Paling Tak Patuh LHKPN

Maklum saja, Kabupatennya, saat ini, termasuk lima yang termiskin di Jateng. Mendengar itu, Rini Soemarno terenyuh. Dia bilang, ini untuk pertama kalinya datang ke Purbalingga sebagai Menteri BUMN. Karenanya, Rini berpesan agar para dirut BUMN bukan hanya bekerja keras, tapi sekaligus melihat masyarakat di sekitarnya.

“BUMN jangan cuma cari keuntungan, tapi juga punya tanggung jawab mensejahterakan masyarakat. BUMN harus dikelola profesional agar untung. Tapi yang paling utama, selalu diingatkan Bapak Presiden adalah agar BUMN ikut membantu perekonomian masyarakat,” pesan Rini.

Di area sekitar bandara, sebanyak 15 BUMN memberikan bantuan CSR untuk empat kabupaten. Yakni, Purbalingga, Purwokerto, Kebumen dan Cilacap, totalnya Rp 2,61 miliar. Bantuan yang diberikan berupa pembangunan dan perbaikan rumah ibadah, santunan anak yatim dan kegiatan padat karya.

“Semoga saat Lebaran tahun depan, bandaranya sudah jadi. Sehingga saya bisa mampir ke sini lagi, pakai pesawat atau numpak motor mabur,” kata Rini sambil tertawa. Motor mabur adalah istilah orang Jawa untuk menyebut pesawat terbang. [Ratna Susilowati]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.