Dark/Light Mode

Kawal Masa Tanam OKMAR 2018/2019

Kementerian Pertanian & BNI Gerakan 25.000 Petani

Jumat, 7 Desember 2018 09:55 WIB
GM Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo (kedua kiri, baju putih) mengawal musim tanam OKMAR 2018/2019 bersama Bupati Jember Faida (tengah, batik marun), dan Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani (kedua kanan) di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (5/12).
GM Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo (kedua kiri, baju putih) mengawal musim tanam OKMAR 2018/2019 bersama Bupati Jember Faida (tengah, batik marun), dan Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani (kedua kanan) di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (5/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk menginisiasi Gerakan Mengawal Musim Tanam Oktober 2018 - Maret 2019 (OKMAR 2018/2019). Gerakan ini ditargetkan akan menyentuh 56 kawasan sentra pangan di Indonesia, dengan melibatkan 25.000 petani.

Hingga saat ini, BNI dan Kementerian Pertanian telah menggelar Gerakan Mengawal Musim Tanam di 2 kota, yaitu Aceh Besar, Aceh serta Jember, Jawa Timur. Program ini dilaksanakan di daerah-daerah yang telah memasuki masa tanam, di mana dengan adanya Gerakan terpadu ini diharapkan dapat memastikan para petani mampu melakukan proses tanam sesuai jadwal tanamnya.

Pelaksanaan Gerakan Mengawal Musim Tanam (OKMAR 2018/2019) terkini dilaksanakan di lahan seluas 40 hektar  yang terletak Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (5 Desember 2018). Acara tersebut dihadiri Bupati Jember Faida, Direktur Prasarana dan Sarana Pangan Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani, General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember Imam Fauzi, serta lebih dari 500 petani.

Gerakan Mengawal Musim Tanam OKMAR 2018/2019 dilatarbelakangi oleh musim hujan yang mulai berlangsung di wilayah Kabupaten Jember. Gerakan ini juga dilaksanakan sebagai upaya mengamankan keberhasilan hasil panen, mulai dari musim tanam yang berlangsung pada bulan Oktober 2018 – Maret 2019, dengan proyeksi masa panen yaitu pada bulan Februari – Maret 2019.

Gerakan ini diinisiasi untuk memastikan agar jadwal proses tanam tidak meleset, sehingga menekan hasil panennya nanti. Peran BNI dalam gerakan ini, dimaksudkan untuk memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan selama musim tanam Oktober – Maret.

Pada saat panen pun, petani dipastikan akan mendapatkan pembeli siaga atau offtaker bagi petani sektor tanaman pangan di berbagai daerah sentra pangan di Indonesia. Program ini dilaksanakan dengan sinergi antar BUMN dan Kementerian Pertanian.

Baca juga : Bank Himbara Solid & Kuat, Tak Mau Bersaing Face To Face

Bambang Setyatmojo menyatakan, gerakan tersebut merupakan wujud kontribusi BNI untuk mensejahterakan petani, melalui penyediaan akses permodalan yang mudah dan murah di sektor pertanian dan perkebunan. Gerakan ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.

"BNI akan tetap terus mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap petani guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan mandiri," ujarnya.

Faida menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan BNI atas pelaksanaan gerakan kawal tanam di Jember yang dipilih karena merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Produksi padi di Jember tertinggi di Indonesia, bukan hanya Jawa Timur. Padi yang dihasilkan Kota Jember untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional berjumlah 1,4 juta ton.

 

 

25.000 Petani

Baca juga : Driver Dilarang Pake Sandal & Bau Rokok

Muhrizal Sarwani mengungkapkan, Kementerian Pertanian bersama BNI melakukan gerakan ini sebagai salah satu bentuk sinergi antara BUMN dan pemerintah dalam pendampingan budidaya serta peningkatan hasil produksi dengan dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR),  plus percepatan program berupa Corporate Social Responsibility (CSR).

Bersama BNI, Kementerian Pertanian mendukung gerakan ini nantinya akan diimplementasikan di 56 lokasi penghasil komoditas jagung dan padi di seluruh Indonesia, dengan melibatkan kurang lebih 25.000 petani.

Pada acara ini, BNI memberikan bantuan CSR berupa kegiatan Padat Karya Tunai (PKT). PKT dilakukan antara lain untuk menyediakan berbagai prasarana pendukung kawasan pertanian yang diikutsertakan dalam Gerakan Mengawal Musim Tanam OKMAR 2018/2019) ini.

Program PKT yang dilakukan antara lain, perbaikan saluran irigasi sepanjang 3 kilometer di Desa Jatisari. PKT ini melibatkan 200 petani. Pada kesempatan ini juga dilaksanakan tanam massal komoditas yang dilakukan oleh 500 Petani.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan penyerahan Kartu Tani dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani. KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI. Dimana hingga 30 November 2018, KUR yang telah disalurkan BNI mencapai Rp 15,65 triliun dan menyentuh 134.334 penerima KUR di seluruh Indonesia.

Awal Program di Aceh

Baca juga : Dwi Soetjipto Diingatkan Bersih-bersih Belum Kelar

Sebelumnya, BNI telah memulai Gerakan Mengawal Musim Tanam (OKMAR 2018/2019) yang dilaksanakan di Desa Gampong Tampok Blang, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Rabu (28 /11). BNI memberikan bantuan CSR berupa kegiatan Padat Karya Tunai (PKT), yakni perbaikan saluran irigasi sepanjang 2 km di Gampong Tampok Blang.

Dari kiri ke kanan: Kasubdit Pupuk Pestisida Kementerian Pertanian Uray Suhartono, Perwakilan Dandim Kapt Suwardi, Kadis Pertanian Aceh Besar Azhar, Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI Catur Budi Harto, Pemimpin BNI Cabang Banda Aceh Amri Hidayat, Pemimpin BNI wilayah Medan & Aceh Novianto Harry, GM Divisi Bisnis Usaha Kecil Bambang Setyatmojo.

PKT ini melibatkan 200 petani dan bantuan 2 unit hand tractor. Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan juga tanam massal komoditas yang dilakukan oleh pejabat setempat, dengan melibatkan 500 Petani serta penyerahan Kartu Tani dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani. [TIM]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.