Dark/Light Mode

Positif Di Tengah Pandemi, Penyaluran Pembiayaan PNM Tembus Rp 27,8 Triliun

Rabu, 8 September 2021 20:30 WIB
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Saat ini tercatat, ada 10,8 juta pelaku usaha ultra mikro yang mendapatkan bantuan pembiayaan, dan pendampingan dari PNM. Dari jumlah itu, paling banyak masih didominasi sektir usaha perdagangan 68,7 persen, pertanian perkebunan 20,4 persen, sisanya tersebar di peternakan, perikanan, kerajinan dan jasa.

Dari sebaran nasabah, Jawa masih paling banyak dengan mencapai 63,5 persen, disusul Sumatera 22,8 persen, Bali Nusa Tenggara 6,4 persen, Sulawesi 5,6 persen, Kalimantan 1,4 persen dan Maluku Papua sebesar 0,3 persen.

Baca juga : Kemiskinan Pedesaan Turun Lebih Cepat Dari Perkotaan

Dari 10,8 juta, tercatat pertumbuhan nasabah aktif PNM MEkaar 2020-2021 sebesar 10,2 juta sisanya merupakan nasabah Ulamm. Di mana dari angka tersebut sekitar 3,5 juta baru mendapatkan pembiayaan awal, 5,9 juta pembiayaan lanjutan dan sisanya sebesar 837 ribu naik kelas.

"Mayoritas pelaku usaha subsisten berasal dari masyarakat prasejahtera yang membutuhkan bimbingan dalam menjalankan usahanya agar bisa naik kelas.

Baca juga : Bamsoet Dukung Industri Penjualan Langsung Majukan Perekonomian Nasional

PNM juga bekerjasama dengan kementerian/Lembaga/badan, NGO, BUMN dan Swasta dalam peningkatan kehidupan dan kesejahteraan nasabah," ujar Arif.

Ke depan lanjut Arif, PNM terus mendorong digitalisasi di kalangan nasabah melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan platform digital untuk mendorong kemajuan usaha.

Baca juga : Pak Sandiaga, Selamatkan Seniman Dan Budayawan Kita

Nasabah subsisten memiliki peluang untuk meraih pangsa pasar lebih luas. "Program digitalisasi unggulan PNM mencakup PaDi UMKM dan Warung Mekaar," sebutnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.