Dark/Light Mode

Inflasi Terkendali Di Tengah Pandemi

Kita Wajib Bersyukur Tapi Tetap Waspada

Kamis, 26 Agustus 2021 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021, Rabu (25/08/2021) pagi, di Istana Negara, Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021, Rabu (25/08/2021) pagi, di Istana Negara, Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia sukses menekan inflasi di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, tingkat inflasi yang terkendali ini tetap harus diwaspadai. Bisa jadi, daya beli masyarakat turun akibat penerapan pembatasan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengen­dalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Dalam sambutannya, Jokowi bersyukur di tengah ketidak­pastian saat ini perekonomian Indonesia semakin baik dengan tingkat inflasi terkendali.

Baca juga : Izin Liga 1 Terbit, Menpora Tegaskan Prokes Ketat Wajib Dipatuhi

“Kita wajib bersyukur. Meski masih menghadapi ketidakpas­tian perekonomian negara, kita semakin membaik. Tetapi tetap harus menjaga kewaspadaan,” kata Jokowi dalam keterangan­nya seperti ditayangkan di kanal YouTube Setpres, kemarin.

Menurut Jokowi, pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen year on year (yoy) dengan tingkat inflasi na­sional yang terkendali di angka 1,52 persen yoy. Angka inflasi tersebut jauh di bawah target inflasi 2021, yaitu 3 persen.

“Kita tahu inflasi yang rendah juga bukan hal yang menggembi­rakan. Bisa saja ini mengindikasi­kan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujar Jokowi.

Baca juga : Dihujat Dulu, Baru Tobat

Sebab itu, mantan Wali Kota Solo ini meminta jajaranya terus mewaspadai kondisi seperti ini. Apalagi, perekonomian pada kuartal IIIdiprediksi masih akan melambat akibat lonjakan kasus Covid-19.

“Tetap harus hati-hati meng­atur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas,” ujar Jokowi, mengingatkan.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga menginstruksikan ke­pada Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengen­dali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus mengendalikan inflasi. Termasuk ikut mendorong daya beli masyarakat.

Baca juga : Aplikasi Ngelesin Berikan Solusi Pendidikan di Tengah Pandemi

Jokowi meminta kedua lem­baga tersebut melakukan tiga langkah strategis. Pertama, TPIP dan TPID perlu terus memantau ketersediaan barang serta stabili­tas harga. Terutama pada jenis kebutuhan pokok.

“Karena dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga bahan pangan sangat penting bagi masyarakat,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.