Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Inflasi Terkendali Di Tengah Pandemi
Kita Wajib Bersyukur Tapi Tetap Waspada
Kamis, 26 Agustus 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia sukses menekan inflasi di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, tingkat inflasi yang terkendali ini tetap harus diwaspadai. Bisa jadi, daya beli masyarakat turun akibat penerapan pembatasan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Dalam sambutannya, Jokowi bersyukur di tengah ketidakpastian saat ini perekonomian Indonesia semakin baik dengan tingkat inflasi terkendali.
Baca juga : Izin Liga 1 Terbit, Menpora Tegaskan Prokes Ketat Wajib Dipatuhi
“Kita wajib bersyukur. Meski masih menghadapi ketidakpastian perekonomian negara, kita semakin membaik. Tetapi tetap harus menjaga kewaspadaan,” kata Jokowi dalam keterangannya seperti ditayangkan di kanal YouTube Setpres, kemarin.
Menurut Jokowi, pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen year on year (yoy) dengan tingkat inflasi nasional yang terkendali di angka 1,52 persen yoy. Angka inflasi tersebut jauh di bawah target inflasi 2021, yaitu 3 persen.
“Kita tahu inflasi yang rendah juga bukan hal yang menggembirakan. Bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas,” ujar Jokowi.
Baca juga : Dihujat Dulu, Baru Tobat
Sebab itu, mantan Wali Kota Solo ini meminta jajaranya terus mewaspadai kondisi seperti ini. Apalagi, perekonomian pada kuartal IIIdiprediksi masih akan melambat akibat lonjakan kasus Covid-19.
“Tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas,” ujar Jokowi, mengingatkan.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga menginstruksikan kepada Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus mengendalikan inflasi. Termasuk ikut mendorong daya beli masyarakat.
Baca juga : Aplikasi Ngelesin Berikan Solusi Pendidikan di Tengah Pandemi
Jokowi meminta kedua lembaga tersebut melakukan tiga langkah strategis. Pertama, TPIP dan TPID perlu terus memantau ketersediaan barang serta stabilitas harga. Terutama pada jenis kebutuhan pokok.
“Karena dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga bahan pangan sangat penting bagi masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya