Dark/Light Mode

Investasi Tembus Rp 92,3 Triliun

Sistem Aplikasi KEK Dorong Pengusaha Tanamkan Modal

Rabu, 15 September 2021 06:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan keynote speech dalam acara webinar bertajuk Kebijakan, Implementasi, dan Manfaat Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Strategi Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (13/9/2021). (Foto: Kemenko Perekonomian).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan keynote speech dalam acara webinar bertajuk Kebijakan, Implementasi, dan Manfaat Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Strategi Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (13/9/2021). (Foto: Kemenko Perekonomian).

 Sebelumnya 
Investasi pembangunan kawasan tersebut, secara akumulatif meningkatkan kinerja investasi 19 KEK hingga Juli 2021 mencapai Rp 92,3 triliun. Dengan realisasi investasi pelaku usaha sebesar Rp 32,76 triliun.

Lalu, hingga Juli 2021, telah terdapat 166 pelaku usaha/investor yang menanamkan modalnya di KEK. Dan telah menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 26.741 orang. Serta menciptakan ekspor Rp 3,66 triliun pada tahun 2021.

Baca juga : BPK Temukan 2.843 Masalah Penanganan Covid-19

“Dibutuhkan komitmen dan profesionalisme badan usaha pembangunan dan pengelolanya dalam mengelola KEK. Ini dilakukan untuk memenuhi target yang telah disepakati dengan Dewan Nasional KEK,” ujar Airlangga.

Peneliti Center of Industry, Trade and Investment Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan, permasalahan yang sering terjadi pada proyek KEK di Indonesia karena kurangnya persiapan infrasruktur.

Baca juga : Semoga, Hasil Pangan Tetap Stabil

“Itu yang membuat investor tidak tertarik berinvestasi pada pembangunan KEK,” katanya.

Menurut Heri, infrastruktur dasar, akses tranportasi dan konektivitas logistik harusnya lebih dahulu disiapkan. Agar investor mudah jika ingin beroperasi dan melakukan kegiatan produksi. Kenyataannya, persiapan infrastruktur masih banyak yang belum lengkap.

Baca juga : MNC Sekuritas Luncurin Aplikasi Online Trading Saham MotionTrade

“Ini kan suatu kawasan yang harusnya isinya lengkap. Baik infrastruktur dasar, akses transportasi, konektivitas logistik. Jadi, jika investor ingin produksi, mudah mendatangkan bahan baku dan menjual produknya ke pasar,” ujarnya.

Heri melihat, tidak sedikit KEK yang justru masih terkendala masalah lahan. Masih banyak pihak pengusul KEK, baik dari Pemerintah Daerah atau badan usaha, yang belum memastikan ketersediaan lahan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.