Dark/Light Mode

Grab-OVO Luncurkan PATRIOT

Dukung UMKM Melek Teknologi

Jumat, 22 Oktober 2021 08:50 WIB
Grab bersama OVO saat meluncurkan Program Akselerasi Transaksi Online Pemerintah (Patriot) di Kota Solo, Kamis (21/10/2021). (Foto: Istimewa).
Grab bersama OVO saat meluncurkan Program Akselerasi Transaksi Online Pemerintah (Patriot) di Kota Solo, Kamis (21/10/2021). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Grab bersama OVO melun­curkan Program Akselerasi Transaksi Online Pemerintah (PATRIOT) untuk mendukung Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Program ini menjadi langkah strategis bagi Grab dan OVO untuk membantu pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Diluncurkan di Solo, Grab OVO PATRIOT melingkupi beberapa inisiatif dari kedua perusahaan tersebut, tujuannya untuk mem­perluas pemanfaatan teknologi transaksi online. Baik dari sektor ritel maupun pemerintah.

Wali Kota Solo Gibran Raka­buming Raka menyambut baik inisiatif pembayaran secara cashless, karena tidak hanya me­mudahkan penjual dan pembeli, juga bagi para kepala dinas.

Baca juga : Gandeng OVO, Gibran Kerek Pendapatan UMKM Solo

“Sudah ada 44 pasar tradisional yang disiapkan untuk onboarding. Di antaranya Pasar Legi dan Purwasari,” kata Gibran dalam keterangan resminya, kemarin

Gibran berjanji, Pemerintah Kota Solo akan melakukan edu­kasi terhadap penjual dan juga pembeli agar terbiasa dengan situasi sekarang.

“Pandemi memaksa kita seba­gai pembeli dan penjual untuk lebih melek digital. Mari kita beri dukungan untuk para UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia,” ajaknya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, seiring dengan bergeraknya In­donesia ke dalam era ekonomi baru, pemanfaatan teknologi pembayaran digital memiliki peran sangat penting.

Baca juga : Gandeng Alfamart, BukuWarung Bekali 11.000 UMKM Melek Digital

“Upaya Grab dan OVO men­dukung perluasan akseptasi QRIS bagi pedagang pasar serta Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, patut diapresiasi,” ujar Perry.

Perry optimistis, dengan se­makin terbentuknya perilaku yang mengutamakan transaksi digital yang cepat, mudah, mu­rah dan aman, pemulihan ekono­mi akan berlangsung lebih cepat, baik dari sektor ritel maupun penerimaan pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, langkah Grab dan OVO untuk meningkatkan Penda­patan Asli Daerah (PAD) dan penerimaan negara, merupakan wujud patriotik kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam pe­mulihan ekonomi nasional.

Menurut Sri, penerapan tran­saksi non-tunai yang dilakukan di 12 daerah dapat meningkatkan pendapatan asli daerah rata-rata hingga 11,1 persen. Bahkan di Solo, melalui inovasi online, pembayaran pajak solo desti­nation PAD-nya meningkat 16 persen atau 118 miliar dalam waktu 3 tahun.

Baca juga : Luncurkan Program KEJAR, Karier.mu Dukung Masyarakat Asah Potensi

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengata­kan, adanya program Grab OVO PATRIOT diharapkan mem­bantu UMKM mengembangkan usahanya.

Kolaborasi Grab dan OVO juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah UMKM yang masuk ke platform digital. Terutama pedagang pasar tradisional sebagai upaya mendukung target pemerintah mencapai 30 juta UMKM di 2024.

“Di Kota Solo, saat ini ada 82.531 UMKM yang beroperasi. Kami percaya, setiap UMKM ini menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar untuk dapat berkembang pesat di ranah digi­tal,” kata Ridzki.

Melalui program ini, Grab OVO juga memberikan kemudahan bagi para konsumen melaku­kan transaksi untuk kebutuhan sehari-hari, melalui platform digital yang aman. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.