Dark/Light Mode

Realisasikan Target Net Zero Emission

ESDM Akan Kurangi PLTU Batubara Sebelum 2030

Senin, 8 November 2021 06:40 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (Tengah) dalam peluncuran Net Zero World pada COP ke-26 di Glasgow, United Kingdom, Rabu (3/11). (Foto: Istimewa).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (Tengah) dalam peluncuran Net Zero World pada COP ke-26 di Glasgow, United Kingdom, Rabu (3/11). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Arifin berharap, kemitraan itu mampu memenuhi komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030 sebesar 29 persen dari Business as Usual (BAU) dengan kemampuan sendiri. Dan sebesar 41 persen dengan bantuan internasional.

“Program ini diharapkan membantu kami mengembangkan Rencana Energi Jangka Panjang dalam memastikan pencapaian ambisi Indonesia. Serta meningkatkan kerja sama dengan mitra domestik dan internasional,” ujarnya.

Baca juga : Persiapkan PTM, Frisian Flag Kampayekan Gerakan Nusantara 2021

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, lembaga pembiayaan internasional telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan masalah perubahan iklim di sektor energi. Di antaranya, dengan Inggris, Jerman, dan Denmark. Ketiga negara telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung transisi energi Indonesia.

“Kami juga telah mengumpulkan dari lembaga pembiayaan internasional, yaitu Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia. Mengenai bagaimana reformasi fiskal dan struktural perlahan membantu Indonesia keluar dari ketergantungan penggunaan batubara secara bertahap,” ujarnya.

Baca juga : Targetkan Net Zero Emission, Ini Peta Jalan RI Menuju 2060

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengapresiasi keseriusan Pemerintah mengurangi PLTU secara bertahap.

“Ketergantungan pada energi fosil tidak akan berakhir kalau kita tidak secara cepat meningkatkan kapasitas energi terbarukan,” katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.