Dark/Light Mode

Peran Generasi Millenial Dalam Menangkal Hoax

Sabtu, 28 November 2020 12:11 WIB
Peran Generasi Millenial Dalam Menangkal Hoax

 Sebelumnya 
Bagaimana menghadapi era globalisasi, tantangan-tantangan perkembangan teknologi ini, hati harus bijak menghadapi perkembangan teknologi karena kalau terus menjadi konsumen, lama-lama fungsi manusia itu tidak bisa digantikan oleh artifisial intelijen, itu tantangan sebagai manusia yang utuh, bagaimana peran-peran manusia atau kemanusiaan itu tidak tergantikan oleh teknologi, tantangan untuk anak-anak muda ke depan itu, untuk menjawab ini semua, ketika generasi milenial ini memiliki tantangan yang sangat amat besar, membawa Indonesia lebih baik lagi, diberikan edukasi dari mungkin pemerintah bisa memberikan fasilitas tersebut ,salah satunya sering mengadakan literasi digital, yang paling penting itu tentang hoax.

Menurut Ferdinandus Setu Plt. Kepala Biro Humas Kominfo RI juga menyampaikan bahwa “saat ini peran internet semakin penting dalam kiehidupan social, ekonomi dan politik di dunia global. Setiap tahun internet semakin dalam memengaruhi kehidupan umat manusia, teknologi ini telah merubah peradapan dunia dengan cepat, kecenderungan internet telah bergerak menjadi kebutuhan pokok bagi tiap orang.

Baca juga : Satgas Terus Pantau Zonasi Di 309 Kabupaten/Kota Dalam Pilkada 2020

Bagaimana beraktivitas di media sosial memang terkesan menakutkan, tapi seperti disampaikan oleh Pak Muhaimin juga bahwa, tidak perlu takut beraktivitas di internet, yang dilarang itu hanya sangat terbatas, pertama larangan soal konten-konten yang dilarang oleh undang-undang, konten terkait dengan hoax, perjudian, pornografi, ancaman dan lain-lain, sangat sedikit yang dilarang, selebihnya silakan berekspresi, silakan membuat konten yang menarik, silahkan bikin video, silakan bikin konten YouTube, semuanya diberikan ruang oleh negara melalui undang-undang ITE, sangat memberikan ruang berekspresi.

Undang-undang ITE sama sekali tidak membelenggu dalam berpendapat, berekspresi di rana maya, termasuk media sosial lainnya, kominfo tidak tinggal diam menangani informasi-informasi yang diterima dari public, dari aduan masyarakat terkait dengan konten media social, termasuk konten-konten hoax, bahwa di Januari sampai 24 November 2 hari yang lalu misalnya sudah terdapat 3.185 isu hoax yang telah di klarifikasi divalidasi oleh Kementerian Kominfo, puncaknya terbesar itu ada di bulan maret, kemudian tertera 200an hoax setiap minggunya, ini tantangan besar Kominfo melakukan upaya cukup spesifik, misalnya informasi hoax, dikoordinasikan, divalidasi, diverifikasi, kalau itu sudah hoax, pasti di stempel hoax, lalu  disampaikan kepada publik melalui media sosial.

Baca juga : Gaspol, AHY Minta Kader Demokrat Menangkan Pilgub Jambi

Jenis-jenis hoax yang muncul di tanah air ini, di kategorinya memang bisa cukup beragam, dari kategori politik, kategori pemerintahan, kategori lingkungan, cukup banyak untuk menunjukkan bahwa hoax ini masuk ke seluruh wilayah kehidupan, ada yang masuk kejahatan, fitnah, bencana alam, agama pun ada, konsep agama yang ternyata hoax cukup banyak, mitos, pendidikan, perdagangan, ini cukup beragam jenis sudah 3.185 di tahun 2020 saja, tidak terhitung tahun-tahun lalu.

Presiden meminta para milenial untuk produktif, untuk tidak menggunakan media sosial hanya untuk senang-senang saja tapi Pak Presiden mengharapkan untuk berwirausaha digital, kemudian setidaknya milenial harus menangkal hoax, kemudian bisa melindungi negara dari ancaman hoax, karena ancaman hoax ini terkait dengan SARA, kebencian ini sangat luar biasa, peran sebagai milenial sangat dibutuhkan dan kalau bisa menggunakan media sosial untuk berwirausaha. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.