Dark/Light Mode

Triwulan III, Rasio Elektrifikasi Capai 99,40 Persen

Sabtu, 20 November 2021 13:27 WIB
Ilustrasi listrik ramah lingkungan. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi listrik ramah lingkungan. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit EBT sebesar 1.469 MW dengan kenaikan rata-rata sebesar 4.persen per tahunnya," ungkap Agung.

Agung menyoroti tambahan kapasitas pembangkit listrik EBT pada periode Januari hingga September 2021 sebesar 386 Mega Watt (MW). Salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembangkit EBT melalui surya maupun air.

Baca juga : Luhut: Triwulan IV, Ekonomi Bisa Loncati Angka 5 Persen

"Makanya kami tengah fokus mendorong pemanfaatan PLTS, salah satunya melalui PLTS Atap," tegasnya.

Secara rinci tambahan 386 MW ini berasal dari PLT Air Poso Peaker 2nd Expansion sebesar 130 Mega Watt (MW), 12 unit PLT Mikrohidro 71,26 MW, 2 unit PLT Panas Bumi 55 MW, PLT Bioenergi 19,5 MW, dan PLT Surya Atap 17,88 MW.

Baca juga : Triwulan III, Tugu Insurance Raih Laba Rp 229 M

Melalui grafik pertumbuhan ini, pemerintah tetap optimis bisa mencapai target bauran EBT sebesar 23 persen di tahun 2025.

Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah meningkatkan porsi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara 2021 - 2030 yang lebih hijau, yaitu 51,6 persen. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.