Dark/Light Mode

Dari Suntik Sperma Sapi Di Lembang

PKH Kementan Sumbang PNBP 18,8 Miliar Tahun 2021

Rabu, 1 Desember 2021 12:20 WIB
Kepala BIB Lembang Tri Harsi (dua kanan) saat memaparkan laporan kinerja lembaga yang dipimpinnya, Selasa (30/11). (Foto: Ist)
Kepala BIB Lembang Tri Harsi (dua kanan) saat memaparkan laporan kinerja lembaga yang dipimpinnya, Selasa (30/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (PKH Kementan) menjadi salah satu direktorat penyumbang besar ke penerimaan negara. Hal ini ditopang oleh kinerja luar biasa dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang.

Kepala BIB Lembang, Tri Harsi mengatakan, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetorkan ke negara pada tahun tahun ini mencapai Rp 18,8 miliar.

"Target PNBP di tahun 2021 itu sebesar Rp 15,1 miliar. Sampai 26 November sekarang ini sudah tercapai Rp 17.9 miliar. Insya Allah Akhir Desember mencapai Rp 18,8 miliar. Jadi BIB ini clear sudah terpenuhi (target PNBP, red) walau belum 31 Desember," kata Triharsi di kantornya, Lembang, Selasa (30/11).

Tri bersyukur atas capaian tersebut sebab bisa berkontribusi kepada penerimaan negara di saat Pandemi Covid-19 berlangsung. Apalagi, penerimaan tersebut naik setiap tahunnya dari 2018.

Baca juga : Bersyukur Jadi Dubes, Kesempatan Berbakti Bagi Negara

Adapun PNBP yang disetorkan BIB Lembang ke negara pada tahun 2018 sebesar 16,8 miliar, tahun 2019 sebesar Rp 14 miliar, dan tahun 2020 mencapai Rp 15.3 miliar.

"Pada tahun 2022 kami ditargetkan untuk pendapatan mencapai Rp 19 milyar lebih dan mudah-mudahan tercapai," katanya.

Pencapaian tersebut, lanjut dia, bisa dicapai, salah satunya berkat perubahan kelembagaan BIB Lembang yang semua satuan kerja menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Adapun BIB Lembang merupakan produsen semen beku (sperma) untuk ternak besar, sapi, kerbau dan kambing.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Ditjen PKH Kementan ini berdiri pada 3 April 1976, dan mulai ditetapkan sebagai salah satu BLU sejak 9 Maret 2020.

Baca juga : PUPR Bangun Rusun Pekerja Di Tanjung Lesung Rp 16,68 Miliar

"Kenapa jadi BLU, karena ada kelebihan dibanding satker biasa terutama dalam hal mengelola manajemen sehingga kita sedikit lebih mandiri," ujarnya.

Tidak hanya itu, BIB Lembang ini juga dituntut untuk bisa mengoptimalkan pelayanannya sehingga bisa menyetor ke negara dengan jumlah tertentu. Dana ini pula yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional BIB Lembang, yang salah satunya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada peternak rakyat.

"Sehingga kami menjadi lebih baik dengan adanya BLU karena ada kemandirian dari sisi mencari dana, memanfaatkan  tapi tetap dalam koridor-koridor yang sudah ditetapkan oleh negara," tegasnya.

Lebih lanjut, Tri juga menjelaskan tugas dan fungsi BIB Lembang. Adapun tugas utama produsen sperma sapi, kerbau dan kambing ini, adalah melaksanakan produksi, dan pemasaran semen beku ternak unggul serta pengembangan Inseminasi Buatan atau IB.

Baca juga : Seminar Hari Santri, Pesantren Senang Pemerintah Kini Sangat Perhatian

"Moto kami, 'dengan mani membangun negeri'. Kenapa, karena dalam peternakan dengan kebutuhan pakan masyarakat yang luar biasa, BIB Lembang tentu saja mempunyai kontribusi yang cukup signifikan terutama dari sisi  kegiatan Sikomandan (Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) yang menjadi program prioritas PKH," jelasnya.

Sementara visi BIB Lembang, adalah mewujudkan institusi pelayanan berbasis peternakan yang profesional dan mandiri. mandiri daru sisi anggaran, pendanaan, manajemen dan pengembangan usaha di peternakan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.