Dark/Light Mode

Bisa Bawa Virus, Anak Tetap Wajib Divaksin

Senin, 27 Desember 2021 07:10 WIB
Seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak. (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)
Seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak. (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)

 Sebelumnya 
Berdasarkan laporan dari Satgas Penanganan Covid-19, sekitar 10-12 persen penderita Covid-19 adalah anak usia 6-18 tahun. Artinya, lebih dari setengah juta anak yang terinfeksi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China itu. Jumlah kematiannya pun, mencapai lebih dari 1.000 anak.

“Itu bukan jumlah yang sedikit. Satu nyawa bagi keluarganya, bagi orangtuanya, adalah sangat berharga,” tegasnya.

Baca juga : Covid Melonjak, Guardiola Minta Suporter Pake Masker Dan Wajib Divaksin

Diingatkan Mei, jika seorang anak terinfeksi, dan harus masuk rumah sakit, dia tidak mungkin sendirian di sana. Harus didampingi orangtua. “Jadi tidak hanya masalah fisiknya, tetapi juga mungkin dia akan mengalami trauma selanjutnya,” imbuh Mei.

Selain itu, anak-anak yang terinfeksi virus Corona bisa membawa dan menularkannya kepada orang-orang di sekitarnya. “Sebagian anak yang terinfeksi Covid-19 bergejala ringan. Tetapi harus diingat bahwa anak-anak dapat menjadi sumber penularan bagi orang-orang di sekitarnya,” ingatnya.

Baca juga : Perhatikan Ya Bunda, 13 Kondisi Anak Tidak Boleh Divaksin Covid

Karena itulah, anak harus dilindungi dengan pemberian vaksin. Dia memastikan, vaksin Sinovac yang digunakan untuk anak usia 6-11 tahun sudah terbukti aman.

Soal Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Mei menyebutkan, yang akan dirasakan cenderung ringan dan sama seperti imunisasi anak yang lain. Seperti misalnya, bengkak di lokasi suntikan, nyeri otot, dan merasa lemah. Ia menyarankan anak untuk istirahat dan minum yang cukup, serta diberikan paracetamol bila diperlukan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.