Dark/Light Mode

Luhut: Jangan Takut Cek Antigen Dan PCR, Bila Ada Gejala Flu Dan Batuk

Senin, 31 Januari 2022 15:10 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers terkait Rapat Terbatas PPKM secara virtual, Senin (31/1). (Foto: YouTube)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers terkait Rapat Terbatas PPKM secara virtual, Senin (31/1). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi/Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, tingkat rawat inap di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Israel, Afrika Selatan, dan Inggris saat ini tercatat sepertiga kali lebih rendah dibanding saat varian Delta melanda.

Namun, jumlah kasus rawat inap di negara-negara itu dilaporkan meningkat lebih dari tiga kali, dibanding saat varian Delta merajalela.

Terkait hal tersebut, Luhut mengingatkan, jumlah kasus rawat inap di Indonesia bisa lebih tinggi dari Delta, bila jumlah kasus harian meningkat lebih dari tiga kali.

Baca juga : HNW Ingatkan Mensos Tak Tabrak Aturan Penyaluran Bansos

"Tahun lalu, angkanya nyaris 56 ribu. Bisa saja, angka kasus harian saat ini melonjak tiga kali lipatnya, bila kita tidak hati-hati. Namun, kecil kemungkinan hal itu terjadi. Berdasarkan simulasi dari berbagai pakar, angka ini masih jauh. Kita tak perlu khawatur berlebih, tapi tetap super waspada,” jelas Luhut dalam konferensi pers PPKM secara virtual, Senin (31/1).

Luhut menambahkan, jumlah kasus terkonfirmasi Covid per 30 Januari 2022, masih seperlima dari masa puncak varian Delta pada Juli 2021. Jumlah kasus rawat inapnya pun masih aman. Masih sepersepuluh dari Delta. 

Apabila terjadi keganasan Omicron, Luhut menyebut, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang sangat memadai. Jauh lebih bagus dibanding tahun lalu.

Baca juga : Puput Tantriana Dan Hasan Aminuddin Segera Disidang Dalam Kasus Suap

"Kasus Covid di Jawa Bali saat ini terus meningkat. Namun, ada penurunan jumlah kasus harian dalam tujuh hari terakhir. Ini seperti anomali. Kami akan terus mengamati perkembangan kasus dalam sepekan," tutur Luhut.

Kasus konfirmasi sekarang ini, masih didominasi DKI Jakarta. Sementara provinsi-provinsi lain di wilayah Jawa Bali, naik cukup signifikan. Untuk kasus kematian harian, angka di Jawa Bali menunjukkan peningkatan. Terutama, DKI. Wilayah-wilayah lain di Jawa Bali, masih cukup rendah.

Positivity rate Indonesia kini telah melampaui standar WHO, melebihi angka 5 persen. Didorong oleh positivity rate PCR yang mencapai 24 persen.

Baca juga : Ketua KPK: Jangan Ada Lagi Transaksi Antara Parpol Dan Pejabat Yang Didukung

Luhut juga memaparkan, jumlah orang yang dites secara harian juga meningkat signifikan dibanding beberapa hari lalu. 

"Saya kira, TNI, Polri dan BIN perlu kita spresiasi. Jangan takut cek antigen dan PCR, bila gejala flu dan batuk. Hal ini penting untuk dapat segera mengetahui kondisi pasien dan melakukan perawatan, sehingga memutus mata rantai penularan Covid," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.