Dark/Light Mode

Pasien Komorbid Rata-rata Meninggal Setelah 5 Hari Masuk RS, Didominasi Diabetes

Senin, 21 Februari 2022 17:02 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, Senin (21/2). (Foto: YouTube)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, Senin (21/2). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi/Koordinator Penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan, dari 2.484 pasien yang meninggal dunia akibat Covid, 73 persen di antaranya belum divaksin.

Lansia mendominasi dengan angka 53 persen. Sedangkan orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, 46 persen.

"Pasien komorbid rata-rata meninggal 5 hari setelah masuk rumah sakit (RS), didominasi oleh diabetes melitus," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, Senin (21/2). 

Baca juga : Lagi, 3 Pasien Omicron Meninggal, 2 Gejala Berat 1 Gejala Ringan

Karena itu, Luhut meminta penderita diabetes melitus yang terinfeksi Covid, untuk langsung bergegas menuju rumah sakit. Jangan sampai terlambat.

“Data kami menunjukkan, rata-rata meninggal komorbid diabetes, telat datang ke RS, dan belum divaksin,'' ujarnya.

Luhut mengatakan, dalam Rapat Terbatas hari ini, Presiden Jokowi meminta agar risiko kasus meninggal pada lansia dan komorbid dapat ditekan semaksimal mungkin, dengan penanganan yang baik.

Baca juga : DPD NasDem Kota Bandung Gelar Vaksinasi Booster Gratis

Untuk itu, pemerintah akan segera melakukan langkah-langkah mitigasi, sesuai arahan Presiden. Pemerintah akan menekan angka kematian dengan memberikan respon perawatan yang lebih cepat kepada kelompok komorbid.

"Karena itu, tadi malam, dalam rapat dengan pakar rumah sakit, pemerintah sepakat membangun interkoneksi data antara BPJS dan lembaga kesehatan yang memiliki data komorbid, serta data penambahan kasus di NAR Kementerian Kesehatan. Sehingga, jika ada penambahan kasus, pemerintah bisa langsung mendeteksi, apakah pasien tersebut komorbid atau tidak," ujar Luhut.

"Kita bisa menekan angka kematian, dengan respons tindakan yang lebih cepat," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.