Dark/Light Mode

Perkuat Ketahanan Pangan, Gus Halim Dukung Sagu Sebagai Diversifikasi Pangan 

Rabu, 23 Februari 2022 19:19 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Dok. Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Dok. Kemendes PDTT)

 Sebelumnya 
Gus Halim juga menegaskan salah satu langkah kongkrit penguatan ketahanan pangan adalah penggunaan dana desa. Menurutnya prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 salah satunya adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan nabati dan hewani.

Ia mencontohkan pemanfaatan dana desa untuk mendukung program ketahanan pangan Indonesia, dapat dilakukan melalui kegiatan; pengembangan usaha pertanian, perkebunan, perhutanan, peternakan dan/atau perikanan; pembangunan lumbung pangan desa; pengolahan pasca panen; serta penguatan ketahanan pangan lainnya yang sesuai dengan kewenangan desa dan diputuskan dalam musyawarah desa.  

"Kebijakan prioritas penggunaan dana desa ini, selaras juga dengan Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2021 tentang rincian APBN tahun 2022, yang salah satunya memerintahkan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk mendukung program ketahanan pangan dan hewani," ujar Gus Halim.

Selain itu, program ketahanan pangan juga menjadi prioritas dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang RPJMN tahun 2020 – 2024.

Baca juga : Terima Putusan, Azis Syamsuddin Tunggu Dieksekusi KPK

Oleh karena itu, menurut Gus Halim, untuk mencapai tujuan ketahanan pangan Indonesia yang dimulai dari Desa, dibutuhkan arah kebijakan pembangunan desa yang harus lebih fokus, mempertimbangkan potensi yang dimiliki desa, memperhatikan sistem sosial dan budaya yang sudah eksis puluhan tahun di desa, serta kebijakan yang berdasar pada kebutuhan warga desa, dan data riil di lapangan.

Menurut Gus Halim, sejak 2021, SDGs Desa sebagai upaya terpadu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dijadikan sebagai arah kebijakan pembangunan desa. SDGs Desa memiliki 18 tujuan dan 222 indikator yang melingkupi aspek kewargaan, kewilayahan, serta kelembagaan desa.  

“Mewujudkan ketahanan pangan Indonesia yang dimulai dari desa, adalah pencapaian SDGs Desa tujuan ke-2; Desa Tanpa Kelaparan," ujarnya.

Selain itu, pemanfaatan dana desa untuk program ketahanan pangan, akan juga berimplikasi pada percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa lainnya, seperti tujuan ke-1; desa tanpa kemiskinan, tujuan ke-3; Desa Sehat dan Sejahtera; tujuan ke-8; Pertumbuhan ekonomi desa merata; serta tujuan-tujuan SDGs Desa lainnya.

Baca juga : Ingin Perubahan, Ijtima Ulama Sulsel Dukung Sandiaga Jadi Presiden

Pengembangan sagu sebagai pangan alternatif, menjadi bagian dari pencapaian tujuan SDGs Desa ke-18; Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif,” ujarnya.  

Sebelumnya, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto mengatakan, sistem ketahanan pangan menjadi indikator penting dalam RPJMN 2020-2024.

Komoditas pangan yang dapat perhatian dari pemerintah adalah sagu karena potensi ketersediaan lebih dari lima juta hektare di Maluku, Papua, Sulawesi, Riau dan Sumatera Barat. Menurutnya diversifikasi pangan dengan mengembangkan sagu karena krisis pangan bisa terjadi karena ketergantungan terhadap satu komoditas seperti beras.

"Sagu miliki nilai gizi yang tinggi, olehnya perlu sosialisasi gerakan makan sagu dan menggunakan makan sagu untuk mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Eko.

Baca juga : Terapkan Nilai Kebangsaan, Jalan Desa Di Aceh Berubah Jadi Pancasila

Untuk diketahui, terdapat beberapa produk olahan sagu diantaranya Laupek Sage (Aceh), Bagea (Maluku dan Sulawesi Selatan), Papeda (Papua), Kapurung (Sulawesi), Pogalu (Sulawesi Selatan) dan masih banyak lagi.

Selain itu terdapat beberapa produk olah Sagu dengan sentuhan teknologi tepat guna seperti mie sagu, bihun sagu, baso sagu, dan lain-lain. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.