Dark/Light Mode

Cuma Sehari, Masalah Administrasi KUR Taxi Alsintan Langsung Beres

Jumat, 25 Februari 2022 17:49 WIB
Direktur Alsintan Kementan Andi Nur Alam Syah bersama Deputi II Gubernur Sumsel Ekowati Ratna Ningsih secara simbolis menyerahkan Alsintan KUR Taxi Alsintan di Palembang, Kamis (24/2). (Foto: Istimewa)
Direktur Alsintan Kementan Andi Nur Alam Syah bersama Deputi II Gubernur Sumsel Ekowati Ratna Ningsih secara simbolis menyerahkan Alsintan KUR Taxi Alsintan di Palembang, Kamis (24/2). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ajak Perusahaan Beri Insentif 

Jebolan magister teknik kimia  Institut Teknologi Bandung ini pun memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan penyedian alsintan yang dengan sukarela bersedia memberikan insentif berupa keringanan DP bagi petani. Sehingga petani yang semula terbebani DP 30 persen, kini cukup membayar DP 10 persen.

Bagi Andi, ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kolaborasi betul-betul nyata dalam menyukseskan program Taxi Alsintan ini.

"Apresiasi kami ke Pak Anis (Anis Nurdin, Pimpinan PT Corin Mulia Gemilang) yang dalam kondisi ini sudah berjuang jadi tumpuan kami di lapangan," sambung Andi.

Baca juga : Gus Halim: Harus Ada Mitigasi Kendala Administratif Pencairan Dana Desa

Lebih lanjut, Andi menegaskan, kehadiran alsintan kini betul-betul mulai dirasakan dampaknya bagi petani. Tak ada lagi petani yang mengolah lahannya menggunakan hewan ternak. Begitu juga ketika panen, tak ada lagi yang menggunakan sabit. Semua kini dilakukan melalui mekanisasi pertanian.

"Ini menunjukkan transformasi yang kita lakukan selama 7 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo berhasil. Ada masalah di lapangan, iya. Tapi itu kita terus perbaiki. Kita hadapi," katanya.

Pandemi Covid-19 ini, lanjut mantan Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian ini, membuat semua pihak termasuk Kementan merubah pola kegiatannya. Salah satunya dalam hal pengadaan alsintan yang angkanya terus mengalami penurunan yang biasanya nilai yang digelontorkan ke petani mencapai triliunan, kini tinggal Rp 600 milyar dalam dua tahun ini.

Di satu sisi, alsintan yang dikerahkan sejak 2015, sudah saatnya tergantikan mengingat umur ekonomis alsintan biasanya hanya 5 tahun. "Ini momen tahapan 2 yang sangat penting. Kalau ini gagal, mekanisasi kita bisa fatal," tegasnya.

Baca juga : Petani & Pelaku Usaha Sumsel Antusias Sambut Taxi Alsintan Kementan

Andi menegaskan program Taxi Alsintan yang digagas Menteri Syahrul merupakan ide yang cerdas, briliant untuk memastikan mekanisasi ini terus berlanjut dan tidak berhenti hanya karena persoalan anggaran.

"Kami sekarang ditantang oleh pak Menteri masuk kepada tahapan kedua dari mekanisasi ini, bagaimana menumbuhkan partisipasi dari kelompok tani. Saya yakin ini bisa berhasil karena tanpa kita dorong orang sudah mulai merasakan bahwa alsintan ini sangat kita butuhkan. Ini yang terjadi di Sumsel," lanjut Andi.

Karena itu, Andi mengajak petani khususnya perusahaan alsintan untuk sama-sama mensukseskan program Taxi Alsintan ini. Sehingga ke depan tidak lagi mengandalkan proyek pengadaan alsintan dari pemerintah. Namun menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk swadaya alsintan.

Sebab dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan ini, pemerintah akan hadir di tengah-tengah petani hanya sebagai fasilitator alsintan memastikan petani tak memiliki kendala dalam operasi dan mobilisasi alsintan ini. Pihaknya juga siap turun langsung mengawal dan memastikan tak akan ada kredit macet dalam KUR Alsintan ini.

Baca juga : Nggak Pakai Lama, 3 Bulan Setelah Vaksinasi Primer, Lansia Bisa Langsung Booster

"Kita hadir dan disini bekerjasama dengan penyedia karena ini merupakan pola bisnis baru yang selama ini diabaikan oleh penyedia alsintan. Ingat, Toyota itu sebagian besar penghasilannya dari bisnis sparepart. Ini yang harus dilakukan teman-teman penyedia," tegasnya.

Andi yakin program Taxi Alsintan ini akan memberi dampak luar biasa bagi upaya pemulihan ekonomi dan kemandirian di sektor pertanian.

"Taxi Alsintan ini program yang didorong pak Menteri bukan hanya untuk penyediaan alsintannya tapi bagaimana memaintenance dan dampaknya nanti luar biasa. Akan muncul bisnis-bisnis baru yang tidak akan kita sadari, jadi ini program brilian yang pak menteri dorong di tengah pemulihan ekonomi nasional yang sekarang ini kita diharapkan di tenga-tengah pandemi Covid-19 yang tidak tahu kapan berhenti," pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.