Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Kementerian Wajib Alokasikan 60 Persen Anggaran Borong Produk Lokal
Rabu, 20 April 2022 10:17 WIB
Sebelumnya
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Sekjen Kemendikbud Republik Indonesia, Suharti, mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya belanja K/L untuk barang dan jasa Produk Dalam Negeri (PDN).
"Dari Rp 15 triliun anggaran belanja barang dan jasa, kami akan alokasikan 95 persennya adalah untuk produk dalam negeri," tegasnya.
Baca juga : Gandeng Kementerian PPPA, BNPT Wujudkan Desa Ramah Perempuan Bebas Radikal Terorisme
Kemendikbudristek pun dikatakan Suharti, telah berkoordinasi dengan mengundang semua PPK dan bendahara untuk sama-sama satu visi, yaitu melaksanakan arahan Presiden untuk meningkatkan produk dalam negeri.
"Dan itu kami komit untuk melaksanakan. Selain membeli barang dan jasa dalam negeri, dari dunia pendidikan kita juga mendorong agar sekolah-sokolah atau universitas menciptakan produk dan jasa karya dalam negeri," katanya.
Baca juga : Kementan Pastikan Stok Pangan Di Sulawesi Tengah Aman
Senada dengan Suharti, Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tedi Bharata, mengungkapkan jika Menteri BUMN pun telah menyampaikan sangat mendukung pembelian barang dan jasa Produk Dalam Negeri (PDN).
"Selain itu, BUMN juga terus mendukung startup dari dalam negeri untuk berkembang," kata Tedi.
Baca juga : Kementan Pastikan Pasokan Dan Harga 12 Bahan Pokok Di Jambi Aman Terkendali
Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, juga mengungkapkan jika pihaknya pun telah mengalokasikan sebanyak Rp 25 triliun untuk belanja produk dalam negeri.
"Dari sana ada sekitar Rp 10 triliun untuk produk UMKM," pungkasnya. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya