Dark/Light Mode

Reshuffle Kabinet

Kalau Nggak Tahun Ini, Apa Gunanya

Sabtu, 4 Juni 2022 07:15 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu reshuffle kabinet kembali rame lagi. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno tidak memberikan bantahan tegas soal isu ini. Lalu, apakah reshuffle ini akan terjadi atau bablas lagi seperti sebelum-sebelumnya? Entah lah. Namun, satu yang pasti, kalau Presiden Jokowi mau reshuffle lagi, maka tahun ini yang paling pas. Kalau tahun depan, apa gunanya. Pemerintah tinggal setahun lagi, para pejabat juga sudah sibuk ngurusin pemilu.

Isu reshuffle timbul tenggelam usai PAN bergabung dalam koalisi pemerintah. Namun, belum ada realisasinya hingga saat ini. Nah, pekan ini, isu reshuffle kembali muncul lagi. Kali ini, kabarnya Jokowi akan merombak kabinet pada 15 Juni mendatang.

Pratikno yang dikonfirmasi soal ini, tidak membantah. Ia justru berseloroh bakalan memberikan bocorannya, jika sudah ada jadwalnya.

Baca juga : Shayne Pattynama Nggak Sabar Main Bersama Timnas

PDIP tak masalah jika isu reshuffle itu benar akan dilakukan dalam waktu dekat. Politisi Senior PDIP Andreas Hugo Pareira menilai, tahun ini adalah waktu yang tepat untuk dilakukan perombakan kabinet.

"Kalau pak presiden perlu reshuffle, lebih baik sekarang. Karena masih ada waktu (jabatan) 2 tahun lagi," kata Andreas kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Jika harus menunggu lebih lama lagi, apalagi jika di akhir-akhir tahun anggaran, tentu akan menyulitkan para menteri untuk bekerja.

Baca juga : Kalahkan Wakil Tuan Rumah, Rowing Indonesia Rebut Emas

"Kalau saya lihat, kalau memang dibutuhkan reshuffle, ini kan dimulai tahun anggaran baru, kalau menteri diganti, mulai dengan anggaran baru, sangat membantu kabinet ke depan," tambah politisi Banteng ini.

Namun, dia menyarankan, agar pertimbangan reshuffle bukan didasari  perhitungan politik. Akan tetapi lebih kepada pertimbangan teknokratik. Sehingga menteri yang dipilih benar-benar mampu bekerja dengan baik. Seperti menuntaskan target-target Jokowi yang belum tercapai, akselerasi penanganan Covid-19, hingga mempercepat pemulihan ekonomi.

"Agar presiden Jokowi bisa meninggalkan legacy yang baik untuk rakyat," harapnya.

Baca juga : Mudik Aman Dan Nyaman, Ini Tipsnya

Soal dukungan politik, Jokowi dinilai sudah menang banyak. "Dukungan (politik) untuk presiden sudah  cukup, waktunya juga tinggal 2 tahun lagi," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.